PON XIX Jabar
Memalukan, Panitia PON Jabar Tidak Punya Lambang Kalimantan Utara
Saat pertandingan, lambang Provinsi Kaltara seharusnya terpampang di layar monitor. Namun hanya warna hitam tanpa lambang yang terpampang di layar.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, BANDUNG- Ada kejadian unik saat pertandingan Gulat berlangsung di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2016).
Perempat final gaya bebas gulat kelas 57kg mempertemukan Pegulat Kalimantan Utara (Kaltara), Noviyanto kostum merah, berhadapan dengan Fajar asal Banten kostum biru.
Panitia PON XIX/2016 Jawa Barat tidak memiliki lambang Provinsi termuda itu.
Saat pertandingan berlangsung, lambang Provinsi Kaltara seharusnya terpampang di layar monitor. Namun hanya warna hitam tanpa lambang yang terpampang di monitor pertandingan.

Papan skor (Scoreboard) tanpa lambang Provinsi Kalimantan Utara. (tribunkaltim.co/cornel dimas satrio kusbinanto)
Padahal Provinsi Kaltara memiliki lambang sendiri berwarna biru yang khas dengan perisai, tombak, dan mandau di tengahnya.
Hal itu dianggap memalukan, lantaran PON Jabar sudah berlangsung sejak 13 September lalu. Setidaknya panitia memiliki waktu yang cukup untuk update lambang Provinsi yang berlaga.
Pertandingan tersebut dimenangkan Banten atas Kaltara dengan skor 14-6. (*)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim