Defisit APBD
Duh, Defisit Mulai Ganggu Capaian Program Pemerintah
Soal rencana pemangkasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), Gusti hanya bisa pasrah.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Defisit anggaran yang dialami Pemerintah Daerah (Pemda) berdampak terhadap kinerja program yang sudah dicanangkan.
Kepala Bidang Budidaya dan Perbibitan, Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim, I Gusti Made Jaya Adhi, mengatakan, kinerja di bidang yang ditanganinya sudah mulai terdampak defisit anggaran.
"Sekarang saja sudah mulai ada gejala menurun. Karena dana perjalanan dipangkas, kami tidak bisa pergi melakukan pembinaan ke kelompok peternak," kata Gusti, Senin (26/9/2016).
(Baca juga: Wah, Tenyata Jembatan Pulau Balang Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara)
Soal rencana pemangkasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), Gusti hanya bisa pasrah.
"Ya kalau tidak ada jalan lain. Apa boleh buat," katanya.
Namun, defisit keuangan yang terjadi saat ini, menurut Gusti tak perlu diratapi berkepanjangan.
Gusti justru berpendapat, defisit yang terjadi harus dimanfaatkan pemerintah untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru.
"Hanya pikiran spontanitas saja. Contohnya diri saya sendiri dan survei kecil-kecilan. Ternyata banyak nasabah KPR (kredit perumahan rakyat) yang merenovasi rumahnya berulang kali. Tapi bayar pajaknya tetap seperti rumah saat model awal dibeli atau dibangun," ungkapnya.
Renovasi rumah ini, lanjut Gusti, bisa dimanfaatkan sebagai pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Tinggal dimaksimalkan saja," tuturnya. (*)