Dok. . . Berbahayakah Derita Kolesterol tanpa Gejala?

PUNYA pertanyaan soal kesehatan fisik ataupun psikis?Pertanyaan Anda akan dijawab oleh ahlinya. Pertanyaan bisa dikirim melalui email/ WhatsApp redaksi Tribun Kaltim, seperti yang tertera di atas rubrik ini atau email ke red.minggu@gmail.com dengan subjek KLINIK KESEHATAN.

PERTANYAAN

Dok, saya mengidap penyakit kolesterol dan baru saya ketahui sekitar pertengahan bulan puasa tahun ini. Namun anehnya saya tidak mengalami gejala-gejala atau tanda-tanda apapun seperti halnya pasien kolesterol pada umumnya.

Sehingga saya tidak sadar kalau ternyata kolesterol saya tinggi. Saya baru tahu saat sedang coba-coba untuk tes kolesterol lewat darah di ujung jari. Hasilnya >300 mg/dl, padahal saya sedang puasa.

BACA JUGA: Akhirnya Bangunan Lama Mapolda Diserahkan ke Pemkot

Saya mau tanya, apakah penyakit kolesterol saya ini lebih bahaya dibandingkan dengan penyakit kolesterol yang ditandai dengan adanya gejala? Terima kasih.

Ari, Balikpapan

JAWABAN

Oleh dr. Lukman Hatta, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pertamina Balikpapan

TERIMA kasih atas pertanyaan saudara Ari. Sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu jika gejala seseorang yang mengalami kolesterol yang tinggi tidak harus memiliki gejala seperti pegal-pegal atau sakit kepala.

Jika kolesterol tidak segera diperiksa secara dini, lemak dalam darah dapat menumpuk di aliran darah sehingga terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Nah jika itu terjadi di area jantung beresiko terjadinya penyakit jantung karena pembuluh darah yang berada di jantung menyempit disebabkan tersumbatnya lemak dari pembuluh darah.

Sementara jika terjadi di otak berisiko timbulnya stroke. Bahkan untuk orang yang terlihat sehat juga berpotensi memiliki gejala kolesterol yang tinggi. Bahkan orang kurus sekalipun juga dapat berpotensi memiliki gejala kolesterol.

BACA JUGA:Aksi Damai Hari Tani Nyaris Ricuh

Untuk melakukan pemeriksaan tes darah yang diambil dari vena di lengan setelah berpuasa 10 sampai 12 jam dulu.

Lalu saya tekankan lagi jika kadar kolesterol normal 200mg/dl belum tentu seseorang bebas dari penyakit yang disebabkan oleh kolesterol seperti jantung dan stroke.

Jadi misal dalam jumlah 200mg/dl itu kadar kolesterol jahat lebih tinggi daripada kolesterol baik sebaiknya disarankan menghindari makan makanan berlemak seperti junkfood atau makanan tidak sehat lain.

BACA JUGA: Menguak Tewasnya Yohanes, Polisi Dalami Kemungkinan Kesengajaan‎

Kemudian agar dapat menjaga kadar kolesterol berada di dalam kadar yang semestinya, saya sarankan untuk menjaga pola hidup sehat. Kurangi konsumsi makanan junkfood, lalu berolaharaga yang cukup.

Lalu untuk pemeriksaan kadar kolesterol tersebut saya sarankan jika Anda berumur di bawah 40 tahun melakukan pengecekan paling tidak 3 tahun sekali jika tidak memiliki penyakit jantung atau stroke.

Lalu jika Anda berumur di atas 50 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan minimal 1 tahun sekali. Namun jika sudah kadar kolesterolnya tinggi atau memiliki penyakit jantung dan stroke saya sarankan lakukan pengecekan rutin satu bulan sekali. (*)

Salurkan Keluhan atas Pelayanan Umum Melalui Hotline Public Service

Caranya mudah. Tinggal memilihnya, yakni:

-Telepon ke bagian Redaksi Tribun Kaltim: 0542 735015

-SMS ke Redaksi Tribun Kaltim: 0811 547 1888

-WhatsApp/Line Redaksi Tribun Kaltim: 0811 5387 222

-PIN BlackBerry Redaksi Tribun Kaltim: 54ED96E3

-Email: tribunkaltim.red@gmail.com dan cc ke redaksi@tribunkaltim.co

Boleh juga kicauan sahabat diunggah ke Twitter lalu mention Twitter @tribunkaltim gunakan hashtag/tagar #HotlineTribunKaltim

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim