Datangi KompasTV, Ario Kiswinar Tagih Tantangan Tes DNA yang Diucapkan Mario Teguh

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ario Kiswinar sambangi gedung Kompas TV, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (3/10/2016) bersama tim kuasa hukumnya.

Ario yang menggunakan batik corak dengan gradasi warna ungu bercampur merah dan hitam, serta menggunakan celana bahan berwarna abu-abu itu tiba pukul 10.45 WIB di studio Orange KompasTV.

Kuasa hukum Ario Kiswinar, Ferry H Amoherseya SH MH menjelaskan, kedatangannya itu guna menanyakan tiga hal, kepada pihak KompasTV.

"Kami mau bertemu dengan redaksi KompasTV, yang dulu pernah membuat sebuah program live untuk Mario Teguh," kata Ferry.

Tujuan utama kedatangan Ario Kiswinar dan tim kuasa hukumnya, pada intinya ingin meminta memfasilitasi tes DNA, yang beberapa waktu lalu sempat ditantang oleh pihak Kompas TV.

Baca: Kuasa Hukum Mario Teguh Enggan Lakukan Tes DNA, Ini Alasannya

"Kami ingin menanyakan mengenai memfasilitasi tes DNA yang pernah ditantang oleh pihak Kompas TV, waktu live Mario Teguh beberapa waktu lalu," ucap Ferry.

Tiga permintaan Ario Kiswinar kepada KompasTV ialah:

1. Menagih tantangan tes DNA yang disampaikan Mario Teguh yang melalui wawancara, dimana KompasTV melalui Bayu Setyono menyanggupi untuk memfasilitasi pengaturan waktu pelaksaan Test DNA tersebut.

2. Meminta penjelasan Resmi dari KompasTV tentang apakah acara Golden WAYS kontraknya diputus secara sepihak oleh KompasTV atau Mario Teguh yang mengundurkan diri. Agar masyarakat tidak menerima keterangan palsu/dimanipulasi oleh Mario Teguh.

3. Kami meminta "panggung" dari KompasTV untuk tayangan eksklusif dalam program "Sapa Pagi Indonesia' dengan tema 'Aryani Soenarto Mengungkap Fakta.

Namun, permintaan dari pihak Ario Kiswinar seakan membuatnya terlihat salah. Karena, sekitar dua minggu lalu, pihak Ario Kiswinar menegaskan kalau tes DNA akan dilakukan oleh penyidik, jika Laporan Pengaduan (LP) nya di terima oleh Polda Metro Jaya.

Baca: Geram, Deddy Corbuzier Bersedia Bayar Tes DNA Kalau Mario Teguh Mau

Namun, LP tersebut pun bisa dibilang gagal, pada (30/9/2016) lalu.

Awalnya ingin membuat LP, tapi Ario Kiswinar bersama ibunya Aryani Soenarto, mengaku melakukan konsultasi kepada Ditreskrimsus dan Resmob Subdit Ditreskrimum Polda Metro Jaya. (Arie Puji Waluyo)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim