Torabika Soccer Championship
Wow. . Jelang Laga Kontra PSM Makassar, PBFC Lakukan Aksi Silenzio Stampa
'Silenzio Stampa' kerap dipraktekkan klub-klub liga Italia Serie A yang enggan berkomentar di media sebagai wujud kekecewaan terhadap pertandingan
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang laga menghadapi PSM Makassar, skuat Pusamania Borneo FC (PBFC) diluar dugaan melakukan aksi 'Silenzio Stampa' saat konferensi pers berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (20/10/2016).
'Silenzio Stampa' merupakan istilah dalam bahasa Italia yang berarti aksi tutup mulut atau bungkam terhadap pers.
'Silenzio Stampa' biasanya kerap dipraktekkan klub-klub liga Italia Serie A yang enggan berkomentar di media sebagai wujud kekecewaan terhadap pertandingan.
Aksi bungkam sendiri tak hanya kali ini terjadi di Turnamen Torabika Soccer Championships (TSC) 2016. Sebelumnya pekan lalu klub Sriwijaya FC melakukan aksi serupa kala menghadapi PSM Makassar.
Baca: Bersama Juventus, Gianluigi Buffon Incar Gelar Kesepuluh di Liga Italia
Lantas ada apa dengan PBFC? Mengapa mereka bungkam? PBFC sebenarnya telah menghadiri konferensi pers tersebut yang diwakili Edilson Tavares dan pelatih kiper, Arjuna Reynaldi.
Mengenakan baju hitam bertuliskan Pesut Etam, keduanya sempat melempar senyum ramah kala memasuki ruangan konferensi pers. Namun saat sesi konferensi pers dimulai, mereka tak ingin berkomentar.
"Untuk pertandingan besok, mohon maaf saya no comment," ucap Reynaldi.
Hal serupa juga terlontar dari playmaker asal Brasil, Edilson saat ditanya tentang persiapan menghadapi PSM Makassar. "No Comment," ucapnya singkat.
Tak sampai satu menit duduk di bangku konferensi pers, keduanya berdiri dan meninggalkan ruangan.
Baca: Pelatih Persiba Waspadai Gaya PSM dan Permainan Natural Persipura
Hingga berita ini diturunkan, pihak klub belum memberikan keterangan resmi alasan bungkam terhadap media.
Namun berdasarkan rumor yang beredar, PBFC tengah dilanda kekecewaan terkait keputusan pihak operator kompetisi.
Sebelumnya pihak GTS selaku operator menjatuhkan skorsing kepada Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic dan asistennya, Radenko Novovic usai pertandingan melawan Persegres Gresik pekan lalu.
