Torabika Soccer Championship

Kalah di Tenggarong, Pelatih Madura United Berdalih Timnya Capek

Menurutnya Pablo Aracil, dkk sudah tampil maksimal. Malahan ia berdalih timnya kalah karena faktor kelelahan.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/cornel dimas
Pelatih Madura United, Mario Gomez de Oliviera (tengah) saat konferensi pers di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kamis (27/10/2016). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelatih Madura United, Mario Gomez de Oliveira kecewa dengan hasil minor timnya di Tenggarong.

Madura United gagal membawa pulang poin usai ditundukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (28/10/2016).

Kendati kecewa, Gomez tak lantas menyalahkan anak asuhnya.

Menurutnya Pablo Aracil, dkk sudah tampil maksimal. Malahan ia berdalih timnya kalah karena faktor kelelahan.

Baca: Ini Kunci Sukses Mitra Kukar Kalahkan Madura United

"Pemain Madura sudah maksimal berjuang untuk dapat hasil yang baik. Tapi mereka kecapekan karena jadwal begitu ketat. Tidak ada waktu istirahat dan berlatih itu terlihat di pertandingan tadi," katanya usai laga.

Ia juga menolak kekalahan timnya karena tidak adanya Bayu Gatra.

Mantan pemain Persisam Samarinda itu menjalani pelatnas di Yogyakarta. Gomez tetap kukuh menyebut faktor kecapekan sebagai biang kekalahan.

"Madura bukan Bayu Gatra, semua pemain kecapekan karena jadwal sangat padat dan perjalanan jauh. Mungkin 4 pertandingan tidak berhenti, Balikpapan, Surabaya, dan Mitra. Mitra juga punya tim bagus dan pemain bagus," ungkapnya.

Baca: Sriwijaya FC Berang Diego Michiels Pukul Bayu Gatra, Kedua Pemain Sepakat Damai

Gelandang Madura United, Gilang Ginarsa juga kecewa dengan kekalahan timnya.

Namun ia mengajak rekan-rekannya segera melupakan kekalahan timnya dan meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya.

"Pertandingan tadi normal saja tapi Tuhan belum kasi rejeki. Ini akan menjadi pelecut di pertandingan berikutnya. Semoga ada hikmahnya dan pembelajaran yang baik buat kita. Kita pernah mengalami seperti ini di putaran pertama, tapi kami bisa bertahan di peringkat atas," ucap Gilang. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved