Kesehatan Seks

Lama tak Berhubungan Suami Istri, Ini yang Terjadi pada Vagina

Dan inilah yang akan terjadi pada vagina, ketika seorang wanita berhenti berhubungan suami istri dalam waktu yang lama.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Tapi dalam beberapa kasus, otot-otot vagina bisa berkontraksi begitu kencang, sehingga tidak memungkinan untuk terjadinya penetrasi. Bahkan, ada kasus yang bahkan tampon atau jari pun tak bisa menembus vagina. Kondisi ini disebut vaginismus.

Vaginismus bisa terjadi karena banyak sebab, misalnya karena perkosaan atau pelecehan yang menyebabkan trauma mental yang membuat korbannya anti terhadap sentuhan-sentuhan seksual, atau dengan kata lain tak bersedia melakukan hubungan suami istri karena trauma.

Jika ini terjadi pada Anda, dapatkan bantuan segera.

"Saya sarankan Anda pergi ke dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi untuk terapi otot dasar panggul," kata terapis seks Holly Richmond, PhD.

Dalam terapi, Anda akan mendapatkan serangkaian latihan yang lembut.

"Terapis juga akan meresepkan serangkaian dilator untuk dimasukkan ke dalam vagina. Pertama berukuran kecil dan secara bertahap akan ditingkatkan ukurannya. Namun yang terpenting adalah, Anda mendapat terapi untuk memulihkan mental Anda terlebih dulu."

Kehilangan gairah

Jika Anda berhenti mengalami orgasme untuk jangka waktu lama, menjadi wajar bagi tubuh Anda untuk berhenti menginginkannya.

Di satu sisi, hilangnya gairah mungkin bisa dianggap berkah bagi wanita yang memang tidak ingin berhubungan suami istri. Namun, ini berarti juga Anda kehilangan manfaat sehat dari hubungan suami istri itu sendiri.

Untuk mendapatkan gairah Anda kembali, Richmond menyarankan Anda untuk mencoba merangsang diri Anda sendiri sampai akhirnya Anda menemukan kenikmatan dari sentuhan-sentuhan yang Anda lakukan.

"Orgasme adalah sesuatu yang baik untuk Anda. Entah itu dilakukan bersama pasangan atau dengan diri sendiri," katanya.

Baca: Apa Penyebab Wanita Tak Bisa Orgasme?

Vagina atrofi

Saat usia subur sudah berlalu, seks akan nampak sebagai sesuatu yang kurang penting. Ditambah lagi, jumlah estrogen akan menurun drastis.

Dua hal itu, membuat Anda malas atau tidak mau berhubungan suami istri (karena dianggap tidak terlalu penting) dan turunnya kadar estrogen, bisa menyebabkan vagina menjadi kering dan dinding vagina menipis. Ini disebut vagina atrofi, kata Barb DePree, MD, dokter kebidanan dan kandungan dari AS.

Untuk mengatasinya, DePree merekomendasikan Anda untuk tetap berhubungan intim secara teratur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved