Sering Bermain Korek Api, Remaja Pria Ini Dipasung Orangtuanya

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Suriansyah (16), warga Desa Kembang Janggut RT 02, dipasung orangtuanya sekitar tiga bulan.

Kaki kanannya diikat rantai besi yang terhubung ke tiang rumah.

Orangtuanya melepas ikatan rantai di kaki Suriansyah menakala ia mau ke kamar mandi atau WC.

Kanit Binmas Polsek Kembang Janggut, Aiptu Tohar didampingi Kades Kembang Janggut Yadi dan petugas puskesmas setempat mengunjungi Suriansyah di kediamannya, Selasa (8/11/2016).

Tohar mengatakan, sebelumnya ia kenal Suriansyah.

Baca: Gagal Tes CPNS, Dua Kakak Beradik Dipasung Puluhan Tahun

"Jika ketemu saya, dia selalu panggil om," kata Tohar. Suriansyah sering keliling kampung dan kerap kepergok tidur di teras toko orang.

"Suriansyah mengalami keterbelakangan mental atau kecerdasannya di bawah rata-rata. Belakangan, saya jarang ketemu Suriansyah. Rupanya, ia dipasung orangtuanya," ujar Tohar.

Keluarga Suriansyah termasuk warga kurang mampu. Ayah Suriansyah bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan istri dan ketiga orang anaknya.

"Keluarga ini menjadi WTO (warga target operasi) yang diusulkan untuk dapat program bedah rumah. Karena kondisi rumah yang ada sekarang tidak layak huni," tutur Tohar.

Sedangkan alasan Salawati, ibu Suriansyah, memasung putranya karena dianggap membahayakan dirinya dan orang lain.

Salawati mengatakan, anak keduanya ini sering bermain korek api. Ia menghindari hal membahayakan terjadi seperti kebakaran sehingga ia memasung kaki Suriansyah.

Menurut Salawati, anak laki-lakinya tak pernah berupaya memberontak dalam pasungannya.

Baca: Di Jateng, Penderita Gangguan Jiwa Banyak Dipasung

Lagipula, Salawati mengikat kaki Suriansyah dengan longgar sehingga tidak memberikan rasa sakit dan menimbulkan luka. Sejauh ini, menurut petugas puskesmas, kondisi kesehatan Suriansyah stabil.

Kades Kembang Janggut, Yadi akan menindaklanjuti temuan warga miskin ini dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial.

Suriansyah sendiri pernah dititipkan di Panti Sosial Tenggarong selama 4 bulan, namun setelah itu keluar. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim