Kuliner
Seru! Baca Buku Gratis Sambil Seruput Kopi, di Sini Tempatnya!
Tapi ada yang berbeda di area Pasar Klandasan, Balikpapan. Belasan anak muda tampak memenuhi selasar sempit di sela-sela warung makan, jamu, dan kios
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bagi sebagian masyarakat, kedai kopi kerap diidentikkan dengan gaya hidup hedonistik.
Tapi ada kedai kopi yang berbeda di area Pasar Klandasan, Balikpapan. Belasan anak muda tampak memenuhi selasar sempit di sela-sela warung makan, jamu, dan kios ponsel.
Di ruang 3x1,5 meter, seruputan kopi di warung Kopi Sahabat terdengar bersahut-sahutan dengan denting gitar dan nyanyian di sebuah tempat bernama Pena dan Buku.
Kedua tempat tersebut terletak tak jauh dari Pasar Buah Klandasan.
Baca: Bingung Mau Sarapan Apa Pagi Ini? Yuk Cobain Roti dan Kopi Khas Nam Min
Adalah Yusna Naim, Rinnelya Agustine, dan Abi Ramadan Noor penggagas kedua tempat tersebut.
Ketiga kawan itu sengaja mengawinkan konsep warung kopi dan perpustakaan jalanan, tepat di jantung pasar.
"Kami membuat tempat ini untuk memberikan ruang berkumpul alternatif bagi masyarakat Kota Balikpapan. Di mana sejenak mereka bisa melupakan gawai mereka untuk bersosialisasi atau sekadar membaca buku. Kadang-kadang anak-anak sekitar pasar juga datang untuk membaca di sini," ujarnya kepada Tribun Kaltim, Sabtu (12/11/2016).
Tidak hanya mereka, beberapa pemuda dari klub motor R15 yang bernama Yr15ci_Bpn pun menggunakan ruang ini untuk bercengkrama.
Bagi yang tertarik, di Pena dan Buku ini siapapun dapat membaca buku yang tersedia secara cuma-cuma.
Baca: Tak Peduli Banjir, Kakek Ini Tetap Asyik Minum Kopi Sambil Baca Koran
Tak hanya itu, siapapun yang datang dipersilakan untuk menitipkan buku-buku maupun menjualnya.
Harapannya, dengan aksi kecil itu buku-buku yang sudah lapuk dan berdebu di sudut ruangan dapat menemukan rumah barunya dan menerangi pikiran bagi siapapun yang membacanya. (*)