Ledakan Bom di Samarinda
Jaman Kaltim Desak Polri Ungkap Motif Teror Bom Molotov di Gereja Oikumene dan Vihara Budi Dharma
Sedangkan teror bom pada Senin (14/11/2016), terjadi pukul 02.30 WIB Vihara Budi Dharma (Kuil Kwan Im Kiung) Singkawang.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Provinsi Kaltim, mengecam aksi teror di depan Gereja Oikumene, Samarinda di Kalimantan Timur dan di samping Vihara Budi Dharma, Singkawang, Kalimantan Barat.
Dua peristiwa Teror bom molotov dua hari beruntun (13 dan 14 November 2016), merupakan tindakan teror yang ingin memecah belah bangsa oleh kelompok-kelompok yang anti toleransi, antipancasila, anti UUD 1945, anti Bhineka Tunggal Ika, dan anti NKRI.
Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional Kaltim, Maswan Sainudin, meminta pihak aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian beserta jajarannya untuk menindak para pelaku beserta jaringannya sampai ke akarnya secara tuntas.
"Dan segenap pihak di Kalimantan Barat agar tetap bergandengan tangan dan bersatu padu untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif dan mendukung upaya pihak kepolisian mengungkap motif aksi tersebut," kata Maswan, kepada Tribun, Selasa (15/11/2016).
(Baca juga: Buntut Insiden Bom Molotov, Wakil Walikota Larang Warga Tidur di Masjid )
Selama ini, Provinsi Kaltim dikenal damai dan toleransi.
Dalam dua hari berturut-turut, bumi Kalimantan ternodai oleh aksi pengeboman yang terjadi di gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo RT. 03 No. 32 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Aksi teror mengakibatkan satu bocah berusia 2 tahun, Intan Olivia, meninggal dunia. Sementara, tiga korban lainnya yakni Alvaro A T Sinaga (4 Thn), 3. Triniti Utahaya (3 Thn), 4. Anita Kristobel Sihotang (2 Thn), masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sedangkan teror bom pada Senin (14/11/2016), terjadi pukul 02.30 WIB Vihara Budi Dharma (Kuil Kwan Im Kiung) Singkawang.
Aksi oknum tidak bertanggungjawab itu dilakukan dengan melempar bom molotov dibagian samping Vihara. (*)