Ledakan Bom di Samarinda

Jenguk Korban Ledakan Bom, Mendagri Pesan Jangan Terpancing Upaya Perpecahan NKRI

"Pesan Pak Mendagri, jaga kondusifitas keamanan Kaltim. Jangan terpancing upaya perpecahan NKRI. Kalau soal APBD Kaltim, tidak ada pesan ke kami."

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/budhi hartono
Edy Kurniawan, Ketua Komisi II DPRD Kaltim 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo mengunjungi tiga korban di RSUD AW Sjahranie, Samarinda, Minggu (20/11/2016).

Ia didampingi kader PDI Perjuangan Kaltim, Edy Kurniawan, Wakil Gubernur Kaltim, Mukmin Faisyal, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Kaltim dan Kepala Satpol Pamong Praja.

Ia berpesan, pasca-ledakan bom molotov di depan gereja, Kaltim harus menjaga dan meningkatkan suasana yang kondusif.

Edy yang tercatat sebagai kader PDI Perjuangan Kaltim, juga mewakili dari DPRD Kaltim, menemani Mendagri saat membesuk tiga korban bom ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, pekan lalu (Minggu 13/11/2016) lalu.

Baca: Dijaga Ketat, Ibadah Pertama di Gereja Oikumene Pasca-bom

Saat menemani Tjahjo, lanjut Edy, tidak ada menyinggung pembahasan soal PDI Perjuangan Kaltim maupun APBD Kaltim.

"Pesan Pak Mendagri, jaga kondusifitas keamanan Kaltim. Jangan terpancing upaya perpecahan NKRI. Kalau soal APBD Kaltim, tidak ada pesan ke kami," tambah Edy yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Kaltim.

Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal mengatakan, usai mendampingi Mendagri, bahwa korban ‎mendapat tanggungan biaya selama menjalani perawatan dari pemerintah. "Semua biaya ditanggung pemerintah," kata Mukmin.‎ (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved