Mengapa Golongan Darah AB Sangat Langka? Hanya Dimiliki 4 Persen Penduduk Dunia
Setiap darah mengandung komponen dasar yang sama, sel darah merah, sel darah putih, platelet, dan plasma.
Sementara golongan darah AB memiliki antigen A dan B.
Serta golongan darah O memiliki antigen A atau B pada permukaan sel darah merahnya.
Keempat golongan darah ini sangat penting karena menunjukkan tipe darah yang bisa diterima lewat transfusi.
Antigen Perlu Diketahui Sebelum Tranfusi
Pasien yang menerima tipe darah yang tidak tepat bisa mengalami reaksi berbahaya, sistem imun dalam tubuhnya akan mengenali antigen asing di permukaan sel darah lalu menyerangnya.
Sementara itu, jika darah Anda termasuk "positif" berarti mengandung antigen resus D, atau jika "negatif" maka tidak memiliki antigen itu.
Penanda ini juga sangat penting diketahui sebelum mendapat donor darah.
Perbandingan
Menurut penelitian yang dilakukan Stanford School of Medicine, proporsi golongan darah dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
- O positif: 37,4 persen
- O negatif: 6,6 persen
- A positif: 35.7 persen
- A negatif: 6,3 persen
- B positif: 8,5 persen
- B negatif: 1,5 persen
- AB positif: 3,4 persen
- AB negatif: 0.6 persen
Dari penelitian bisa terlihat bahwa golongan darah AB sangat jarang.
Tipe AB Sulit
Dikutip dari www.medicaldaily.com, walaupun kita mewarisi satu gen untuk tipe darah dari masing-masing orangtua, tetapi cukup sulit menghasilkan tipe AB.
Misalnya saja orang dengan golongan darah A bisa mewarisi gen A dari kedua orangtuanya atau gen A dari salah satu orangtua dan gen O dari pihak lainnya.
Golongan darah B juga begitu. Sementara orang bergolongan darah O mewarisi dua gen O.