Breaking News

Parkir Berlangganan, Solusi Kesemrawutan Lalu Lintas Kota Tepian?

Selain banjir, parkir di Samarinda dinilai sebagai salah satu masalah menahun penyebab kemacetan.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD AFRIDHO SEPTIAN
Ismansyah, Kepala Dishub Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tata kelola parkir di Kota Samarinda terus menerus menjadi sorotan masyarakat.

Selain banjir, parkir di Samarinda dinilai sebagai salah satu masalah menahun penyebab kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Ismansyah mengatakan, pihaknya baru saja melaksanakan rapat pendahuluan dengan Polres, Dishub, Satpol PP, BPKD, dan Bappeda tentang bagaimana daerah dapat menciptakan pengelolaan parkir yang baik yang berimbas positif kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Nanti Dishub tetap membuat inovasi baru bagaimana parkir berlangganan tapi tidak dari Samsat. Jadi yang harus kita benahi terlebih dahulu adalah lahan-lahan parkir yang ada agar nyaman dan aman bagi para pemakai kendaraan untuk parkir sehingga mereka mau berlangganan dengan kesadaran sendiri. Itu yang saya harapkan," ujar Ismansyah kepada Tribun Kaltim, Senin (23/1/2017).

Cara ini sebelumnya pernah dilaksanakan pada awal tahun 2000-an namun belum maksimal. Untuk itu, Dishub berencana melakukan re-branding dengan metode-metode baru.

"Jadi metode barunya kita akan menaruh petugas parkir yang representatif dan bertanggungjawab terhadap tugasnya sehingga pengguna parkir merasa nyaman, aman, dan hemat. Karena kalau bayar parkir itu Rp 2.000 tapi kalau berlangganan roda dua cuma Rp 25.000 selama setahun, roda empat Rp 40.000, dan roda enam Rp 50.000. Itu keunggulannya," sebutnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved