Targetkan Kenaikan Jumlah Peserta, Berharap Bawa BPJS Ketenagakerjaan Nomor Satu Nasional

Heru menginginkan agar masyarakat bisa lebih banyak tahu terkait aplikasi BPJSTK online dan mudah mengaksesnya.

TRIBUN KALTIM / RUDY FIRMANTO
Heru Prayitno, Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Rudy Firmanto

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Figur nan supel, berwibawa, dan murah senyum jadi kesan pertama saat bertemu dengan Heru Prayitno, nakhoda baru BPJS Ketenagakerjaan wilayah Kalimantan.

Pria kelahiran Semarang 53 tahun belum genap satu minggu itu resmi menggantikan I Nyoman Mastera menduduki jabatan kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya tahunya pas dilantik ditempatkan di Kalimantan," katanya kepada Tribun Kaltim, Rabu (22/2/2017).

Penilaiannya tentang Kalimantan yang masih banyak terdapat hutan dan terpencil tak sepenuhnya benar.

Heru kagum saat menginjakkan kakinya di Kota Balikpapan yang faktanya telah maju dan kalimat pertama yang terucap yakni "bersih".

"Kotanya bersih, dan lalu lintasnya masih lengang dan teratur," ujarnya.

Sebelum bertugas di Kalimantan, Heru telah 10 kali berpindah tugas. Mulai dari Kota Kudus, Semarang, Pekalongan, kembali ke Semarang, berpindah ke Jawa Timur Madiun, Bojonegoro, sempat ke Nusa Tenggara Barat, pindah lagi ke Yogjakarta, Sidoarjo, dan Surabaya.

"Jabatan terakhir kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimun Jawa, sudah hal yang biasa saya berpindah-pindah termasuk sekarang dipercaya di Kalimantan," kata bapak satu anak ini.

Di Balikpapan, Heru akan memimpin 11 kantor cabang dan 19 kantor cabang perintis BPJS Ketenagakerjaan yang tentunya tak sabar menunggu sentuhan terbaiknya.

Kehadirannya tentu sudah memiliki target secara pribadi maupun kelembagaan.

Heru menginginkan agar BPJS Ketenagakerjaan wilayah Kalimantan menjadi salah satu kantor yang dipehitungkan secara nasional.

"Bukan hanya masuk hitungan, target saya juara 1 nasional. Saat ini baru peringkat 7 dari 11 kantor wilayah seluruh Indonesia," katanya semangat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Heru menargetkan adanya penambahan cukup signifikan terhadap jumlah peserta baru BPJS Ketenagakerjaan. Baik pekerja formal maupun sektor informal.

Pelayanan juga akan ditingkatkan karena masuk dalam katagori yang dinilai, dimana akan ada penambahan kerja sama dengan rumah sakit di seluruh wilayah Kalimantan. Sehingga pelayanan kepada peserta bisa meningkat.

"Tak hanya rumah sakit yang kita sasar, klinik pun nantinya juga kita ajak kerja sama. Tujuannya agar ketika peserta menerima risiko bisa dengan segera mendapat penanganan dengan maksimal," katanya.

Dari sisi teknologi juga tak luput dari pemantauannya.

Heru menginginkan agar masyarakat bisa lebih banyak tahu terkait aplikasi BPJSTK online dan mudah mengaksesnya.

"Kita ini badan penyelenggara jaminan sosial yang sangat terbuka, peserta bisa kapan dan dimana saja melihat saldo mereka lewat aplikasi online yang kita miliki," ungkapnya.

Untuk target kelembagaan tentu berharap seluruh pekerja dapat terlindungi di BPJS Ketenagakerjaan.

Heru menyampaikan bahwa kehadiran BPJS Ketenagakerjaan banyak memiliki manfaat, langsung dan tidak langsung.

Manfaat tidak langsung tentu masyarakat sudah tahu dengan adanya program jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.

Terbaru, menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapat potongan atau diskon di beberapa tempat seperti hotel dan pusat perbelanjaan.

"Jadi tidak harus tunggu kecelakaan, baru bisa merasakan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Karena tinggal tunjukkan kartu, bisa dapat diskon di beberapa hotel atau restoran yang sudah bekerja sama dengan kita," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved