Pilkada DKI Jakarta

Jelang Putaran Kedua, Tim Pemenangan Ahok-Djarot Petakan Titik Kekalahan

Beberapa daerah yang dianggap belum menyumbangkan suara maksimal bagi pasangan Ahok-Djarot adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama istrinya, Veronica, menunjukkan surat suara sebelum melakukan pencoblosan di TPS 54 Kompleks Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, (15/2/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menyusun sejumlah strategi menghadapi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April mendatang. Salah satunya adalah memetakan titik-titik kekalahan pada putaran pertama.

"Titik-titik tersebut akan kami coba pendekatan yang lebih khusus terhadap daerah tersebut," kata Sekretaris Tim Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Salah satu upaya pendekatannya adalah bergerilya ke lapangan dan meyakinkan masyarakat yang ada di daerah-daerah tersebut.

Beberapa daerah yang dianggap belum menyumbangkan suara maksimal bagi pasangan Ahok-Djarot adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Kami akui di situ tidak begitu dominan, kalau bisa dikatakan kami kalah," ucap politisi Partai Golkar itu.

Pada kesempatan lain, Juru Bicara Tim Ahok-Djarot, Bestari Barus, mengatakan bahwa strategi lainnya adalah meraih suara golongan putih, yaitu mereka yang belum memberikan hak suaranya pada putaran pertama. Hal tersebut salah satunya dikarenakan banyaknya kesalahan administratif.

"Sebagian besar juga ada kesalahan administrasi yang sebabkan 200.000-an (suara) lebih bermasalah. Kami menerjunkan tim sampai ke wilayah TPS untuk sadar pilih," kata Bestari. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved