Pilkada DKI Jakarta
Sandiaga Uno: Ini Perseteruan Dua Orang Super Kaya, Pak Djarot Nggak Ngerti
Di sisi lain, Sandiaga menambahkan, setelah berkonsultasi dengan tim, kasus dugaan penggelapan itu sumir.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Sandiaga Uno memaparkan visi misi saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat yang terdiri dari enam segmen ini meiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.
"Ya (kegiatan) semuanya juga padat," ujar Djarot.
Djarot pun teringat dengan Peraturan Kapolri mengenai kasus hukum peserta pilkada tidak diusut hingga pilkada selesai. Menurut Djarot, peraturan itu tidak bisa diterapkan sejak Ahok diperiksa dalam kasus dugaan penodaan agama.
"Pak Ahok karena tekanan massa seperti itu tetap diproses ya, setiap Selasa dia sebagai pesakitan atau terdakwa," ujar Djarot.
Sebelumnya, Sandiaga Uno meminta polisi menunda pengusutan kasusnya hingga Pilkada DKI Jakarta 2017 selesai.
"Satu supaya tidak dipolitisasi. Kedua, ini kasus dua orang berseteru. Enggak ada hubungan dengan warga Jakarta," kata Sandiaga. (Kompas.com)
Rekomendasi untuk Anda