Kesehatan Seks
Setelah Punya Anak, Gairah Bercinta Mulai Hilang?
Ada banyak hal tentang seks setelah memiliki anak yang bisa didekati dengan sudut pandang berbeda.
Tidak ada waktu bercinta
Kehadiran anak-anak membuat irama kerja orangtua menjadi lebih sibuk. Ini adalah fakta.
Dan bila para orangtua berusaha memiliki jadwal bercinta seperti saat mereka belum memiliki anak, maka mereka akan sulit mendapatkannya.
Meski begitu, kehidupan seks tetap bisa dijadwalkan. Mungkin Anda merasa tidak nyaman memberi tanda pada kalender untuk waktu bercinta, tapi kadang-kadang itulah yang harus dilakukan.
Namun seperti banyak hal dalam hidup, kuncinya adalah soal persepsi mengenai jadwal tersebut.
Mereka yang terpaku pada jadwal akan kehilangan hasrat. Namun mereka yang menggunakan waktu jeda sebagai persiapan dan pemanasan, akan mendapat seks yang menggairahkan. Bersikaplah seperti anak yang menanti hari ulang tahunnya, sehingga bila saatnya tiba, Anda akan menggebu-gebu.
Lebih banyak lebih baik
Ada mitos yang menyebutkan, makin banyak seks makin baik untuk pasangan yang punya anak. Hal ini tentu tergantung seberapa banyak.
Bila Anda sangat jarang bercinta, atau hanya sempat melakukannya sekali sebulan, maka lebih banyak dari itu akan lebih baik. Namun dalam hal seks, banyak itu ada batasnya.

Peneliti dari University Of Toronto Mississauga meneliti pasangan dengan anak untuk mengetahui hubungan antara seks dengan kebahagiaan.
Mereka mendapati, pasangan yang sering bercinta lebih bahagia daripada yang jarang. Namun demikian, pasangan yang bercinta empat kali dalam seminggu ternyata tidak lebih bahagia dari yang melakukannya seminggu sekali. Mereka mungkin lebih berkeringat, namun tidak lebih bahagia.
Anak yang menyaksikan orangtuanya bercinta akan mengalami trauma
Salah satu hal yang membuat para orangtua tidak lagi bercinta adalah keyakinan bahwa anak akan terguncang bila mendapati ayah ibunya sedang intim.
Ini bisa jadi benar kalau reaksi orangtua berlebihan, seperti panik, kaget, atau emosi dan menyuruh si anak pergi. Padahal tidak harus begitu.
Pakar pendidikan anak Deborah Roffman menganjurkan tindakan sederhana bila anak mendapati mereka sedang berhubungan seks.