Warung Remang-remang Liar Kembali Merajalela di Seberang Kalijodo

Kebanyakan, bangunan tersebut terbuat dari tripleks tetapi berlantai semen dan keramik. Bangunan di sana berderet menjadi tiga barisan.

Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Bangunan semi permanen di kolong Tol Pluit, Pejagalan, Jakarta Utara pada Kamis (1/6/2017). 

"Saya berharap penghuni kolong tol itu dengan penuh kesadaran untuk bongkar sendiri karena itu enggak pada tempatnya," ujar Jupan.

Namun, kata Jupan, Satpol PP akan melakukan pembongkaran bila langkah persuasif tidak berhasil. Jupan tidak menjawab berapa batas waktu yang diberikan Satpol PP kepada warga untuk membongkar bangunan itu.

"Saya bilang secepatnya, tunggu saja, karena saya tidak mau ada orang-orang yang malah provokasi dan menciptakan kondisi yang tidak baik," ujar Jupan.

Djarot perintahkan bongkar

Sementara itu, Djarot menilai, langkah persuasif tidak perlu dilakukan lagi karena bangunan liar itu sudah berkali-kali dibangun dan dibongkar. Dia ingin agar bangunan liar di sana segera dibongkar.

"Persuasif sudah selesai, sekarang habis persuasif, kalau mereka enggak mau (bongkar), kita bantu untuk bongkar," ujar Djarot.

Djarot mengatakan, bukan hanya kolong tol Pluit yang ditertibkan melainkan juga bangunan liar lain yang berdiri di kolong tol dan juga fasilitas publik lain. Setelah semua bangunan liar dibongkar, Djarot ingin area tersebut dipasangi pagar.

"Setelah itu kami pagari kalau perlu kita tanami," ujar Djarot.

Dengan memberi pagar dan ditanami tumbuhan, Djarot berharap tidak ada lagi warga yang mendirikan bangunan liar di sana. Djarot juga menegaskan bahwa kolong tol bukan tempat untuk membuat permukiman.

"Kolong tol itu bukan tempat untuk hunian ya," ujar Djarot. (Kompas.com/Jessi Carina)

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Kala Bangunan Liar Kembali Merajalela di Seberang Kalijodo...

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved