PPDB Online
Kepsek Tegaskan Tidak Ada Sistem Titipan untuk Anak Pejabat
Disebutkan, jalur yang diperkenankan yakni jalur guru yang diperuntukkan untuk anak guru di sekolah tersebut.
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Siti Zubaidah dan Muhammad Alidona
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala SMA Negeri 1 Balikpapan Imam Suja'i menegaskan bahwa tidak ada sistem titipan dalam proses PPDB Online.
Tidak ada perlakuan istimewa bagi anak pejabat, termasuk anggota DPRD sekali pun.
"Kami berharap semua seleksi dengan sistem fair. Ada Ombudsman mengawasi sekolah, kita ingin siapa pun bisa memantau, siapapun berhak memilih sekolah sesuai hasil seleksi," katanya.
Disebutkan, jalur yang diperkenankan yakni jalur guru yang diperuntukkan untuk anak guru di sekolah tersebut.
"Kalau untuk jalur anggota Dewan nggak ada itu, dan bisa dibilang ilegal, saya katakan sekali lagi, mari sama-sama kita ikuti jalur yang ada," katanya.
Baca: Tolak Lintas Zonasi, KNPI Balikpapan Anggap Sistem Ini Rawan Penyogokan
Pendaftaran jalur Lintas Zona yang baru dibuka mulai Kamis (15/6/2017) kemarin dengan kuota sekitar 201 siswa.
Baru sehari di SMAN 1 Balikpapan sudah ada sekitar 206 siswa mendaftar.
Imam Suja'i mengatakan kuota zona ada 201siswa, kuota itu akan digabung sama lintas zona. Nanti setelah pendaftaran akan terpilah, artinya nanti yang keterima akan bisa diketahui.
"Sekarang masih proses entre, pagi ini (kemarin,red) sudah ada 206 orang yang daftar, bisa dilihat diwebsite SMAN 1 Balikpapan," katanya.
Menurut Imam, lintas zona tergantung masyarakat mau pilih mana, namun anak-anak yang memilih lintas zona itu rugi.
"Ruginya anak-anak yang ikut lintas zona itu tidak mendapatkan bobot tambahan nilai 20, contohnya anak di zona III wilayah Balikpapan Selatan, masuk zona I wilayah Balikpapan Kota tidak dapat tambahan nilai 20," ujarnya.
Disampaikan Imam, ramai-ramai Lintas Zona itu sebenarnya anak-anak jika tidak jeli memperhatikan suatu saat akan tergeser dengan yang lain. Sekarang saya yakin anak-anak yang ada di zonanya sendiri belum jauh dari rumahnya.
Baca: Takut Salah Daftar Online, Orangtua Siswa Bergerombol Sejak Pagi Bawa Berkas ke Sekolah Favorit