Mbah Google Ciptakan Imajinasi Masa Depan, Seperti Apa Itu?

Kemampuan tersebut bukan menerawang bak paranormal, melainkan menimbang beberapa keputusan dan membuat rencana untuk masa depan tanpa instruksi.

SHUTTERSTOCK
Robot 

TRIBUNKALTIM.CO -- Julukan “Mbah” tampaknya semakin cocok disematkan untuk Google.

Anak perusahaan teknologi raksasa tersebut, Deep Mind, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mulai membangun kecerdasan buatan yang bisa memprediksikan masa depan.

Namun, jangan salah paham.

Kemampuan tersebut bukan menerawang bak paranormal, melainkan menimbang beberapa keputusan dan membuat rencana untuk masa depan tanpa instruksi dari manusia.

Bagi Anda, hal tersebut mungkin terdengar biasa saja, tetapi mengimajinasikan konsekuensi dari suatu aksi adalah tugas yang sulit bagi robot.

Baca: Nggak Punya Banyak Teman Tapi Ingin Terlihat Eksis dan Gaul? Pakai Jasa Ini Saja

Dilansir dari situs resmi Deep Mind, salah seorang peneliti mengilustrasikannya demikian: “Ketika meletakkan gelas di pingir meja, misalnya, kita akan berhenti sebentar untuk menilai seberapa stabil gelas dan akankah ia jatuh.

Dengan basis konsekuensi yang diimajinasikan ini, kita mungkin akan menata ulang gelas tersebut agar tidak jatuh dan pecah.”

Dia melanjutkan, jika alogaritme kita dapat mengembangkan perilaku yang sama canggihnya, maka mereka juga akan memiliki kemampuan untuk berimajinasi dan memikirkan masa depan.

Setelah itu, mereka pasti bisa menciptakan sebuah rencana berdasarkan pengetahuan ini.

Untuk menciptakan kecerdasan buatan dengan kemampuan tersebut, para peneliti DeepMind menggabungkan beberapa pendekatan sekaligus.

Dua di antaranya adalah reinforcement learning yang berarti belajar melalui percobaan dan deep learning yang meniru cara otak manusia menyimpan informasi raksasa dalam bentuk jaringan.

Hasilnya adalah sebuah sistem yang menggabungkan percobaan dengan simulasi sehingga ia dapat mempelajari lingkungannya dan berpikir sebelum mengambil keputusan.

Baca: Jangan Anggap Enteng, Ini Waktunya Sprei Harus Dicuci

Alogaritme ini kemudian diuji menggunakan Sokoban, sebuah permainan video puzzle yang dirilis pada 1981.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved