Kisah Cinta Bung Karno

Jadi Mahasiswa di Bandung, Soekarno Tergila-gila dengan Ibu Kos yang telah Bersuami

Bahkan keduanya disebut makin mesra saat Sanusi, suami Inggit, sudah tidur. Kedekatan itulah yang membuat Oetari cemburu.

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Keluarga/KOMPAS
Inggit Garnasih (baju hitam) berfoto bersama keluarga pada tahun 1919. Pria berdasi hitam berdiri di belakang Inggit adalah H. Sanoesi (suaminya yang pertama). Foto ini diabadikan di muka rumahnya di Jl. Kebonjati, Bandung. 

Faktor itu sepertinya menjadikan mahligai pernikahan mereka tidak berjalan harmonis.

Baca: Balajaer Ngamuk dan Lapor Presiden Karena Lagu Ayu Ting Ting Dibilang Plagiat

Baca: Bikin Ketawa, Cowok Ini Coba Bunuh Diri di Mesin Cuci karena Putus Cinta, Ngakak Baca Kelanjutannya

Kecemburuan Oetari

Ada faktor lain yang membuat Soekarno tidak merasa bahagia menikah dengan Oetari, yaitu kehadiran Inggit Garnasih.

Soekarno sering melampiaskan kegelisahannya akan Oetari kepada Inggit.

Oetari dianggap seperti bayi yang tidak mengerti alur dan jalan pikiran Soekarno.

Selain itu, Soekarno juga tidak menemukan sosok keibuan pada Oetari, seperti Suharsikin bagi Tjokroaminoto.

Selama tinggal di rumah kost Tjokro, Soekarno mendambakan kehidupan pernikahannya seperti Tjokroaminoto-Suharsikin.

Oetari Tjokoaminoto
Oetari Tjokoaminoto (IST)

Hubungan anak kost dengan ibu kostnya itu pun semakin intensif.

Perbincangan keduanya kerap berlangsung hingga larut malam.

Bahkan keduanya disebut makin mesra saat Sanusi, suami Inggit, sudah tidur.  

Kedekatan itulah yang membuat Oetari cemburu.

Kecemburuan itu juga yang menyebabkan Soekarno meminta pisah ranjang. 

Kemudian pada akhir 1921, muncul kabar bahwa Tjokroaminoto ditangkap Belanda.

Soekarno pun pergi ke Surabaya untuk membantu meringankan beban mertuanya itu.

Sedangkan Oetari tetap tinggal di Bandung.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved