Bayi Membeku dalam Freezer

Bayi dalam Freezer - Hujatan Bertubi-tubi Terus Menimpa SA, Ini yang Dirasakannya Sekarang

Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga di telinga SA.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan. 

SA menceritakan awal pertemuannya dengan DO.

Saat itu SA bekerja sebagai sales marketing di sebuah perusahan leasing di Jalan Mulawarman.

Pada saat itu DO membeli sebuah sepeda motor untuk anaknya.

Ia melihat DO yang berumur 54 tahun ini sebagai sosok pria penyayang dan baik hati.

Bahkan saat itu, SA pernah dibelikan sebuah motor oleh DO.

Melihat kebaikan DO, akhirnya SA merasa senang dan bersedia menikah dengan DO meskipun hanya berstatus istri siri.

Pasalnya saat itu juga SA sedang terhimpit dengan kebutuhan ekonomi di keluarganya.

Sebagai sales marketing, SA hanya memiliki gaji antara Rp1.800.000 sampai Rp 2.000.000.

Uang itu tidak cukup untuk membiaya kehidupan sehari-hari dirinya bersama ibu dan seorang adiknya.

Apalagi ayahnya sudah tidak ada.  

Alasan terhimpit perekonomian inilah ia pun menerima pinangan DO menjadi istri keempat, karena istri pertama dan kedua telah bercerai dan menjadi madu istri ketiga.   

Tiga tahun berumah tangga, SA merasakan segala kebutuhan perekonomiannya dipenuhi sang suami.

Mulai dari rumah, mobil, bahkan dibuatkan usaha seperti butik dan pencucian mobil dan motor.

Hanya saja semua materi yang dimiliknya atas nama DO suami sirinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved