Bikin Nangis, Kisah Seorang Istri Tengah Hamil saat Dampingi Suaminya yang Terserang Kanker Lidah
"Pasti bii, g ada yg g mungkin kalo Allah sudah berkehendak, utun lahir, abbi udah sehat". Ia pun tersenyum.
“Abbi..besok periksa ke dokter ya, biar diobatin sariawannya..suamipun mengangguk..
Keesokan harinya, suami memeriksakan ke RS JAKARTA, RS yang tempatnya paling dekat dengan kantornya.
Saat itu dokter bilang suamiku hanya kurang makan sayur dan buah, dokter hanya memberi salep untuk luka sariawan di lidahnya. "Kalo 2 minggu belum sembuh, periksa lagi ya" kata dokternya.
2 minggu kemudian suami periksa lagi, karena sariawan masih menetap, "dokternya hanya menambahkan antibiotik. Tapi sampai obatnya habis belum juga ada tanda-tanda kesembuhan.
Kembalilah lagi ke RS untuk memeriksakan, "mungkin bapak ada masalah di giginya, saya rujuk ke dr bedah mulut ya"
Setelah diperiksa dr bedah mulut, dokter menyarankan di rontgen gigi, saat itu hasilnya memang terlihat ada gigi bungsu yang posisinya miring.
"Ohh, sariawan bapak karena ada gigi bungsu yg mau tumbuh, tp posisinya abnormal, mungkin itu penyebab bapak sariawan dan sakit kepala terus menerus, giginya harus di oprasi, harus di ambil ya pak.
Bulan juni 2016, saat awal bulan ramadhan, suami tak puasa karena akan di operasi gigi, di cabutlah gigi yang selama ini mengganggu,, seminggu berlalu, sariawan masih menetap.. sakit di kepala makin menjadi.
"Mi, abbi sakit nelen, sakit kepala makin sering, kenapa ya padahal giginya udah di cabut, terus lidah abbi jd g bisa digerakin ke kiri" "besok periksa ke dokter lagi ya bii, sekalian kontrol gigi"
"Giginya udah g ada masalah ya pak, kalo keluhan bapak sakit kepala, baiknya bapa periksakan ke dr syaraf ya" kata dr bedah mulut saat itu, diperiksalah suami ke dr syaraf, hanya diberi obat anti sakit.. dokterpun menyarankan fisioterapi lidah karena lidah yang tak bisa di gerakan ke kiri, 6 kali pertemuan fisioterafi dan tak ada perubahan..
Dokter menyarankan pemeriksaan MRI, perkiraan pemeriksaan MRI saat itu sekitar 5-6 juta dan tak bisa dicover asuransi.
"Periksa MRI nya nanti saja ya mii, bentar lagi kan kita mau mudik, lumayan uangnya buat bekal mudik ke tasik".
Hari idul fitri... suami lebih memilih tiduran di kamar dan tak ikut bersilaturahmi ke rumah sanak saudara, sakit di kepala semakin sering, hari raya hanya dihabiskan dengan beristirahat tiduran di kamar..
Liburan lebaran pun telah usai, bersiaplah kita kembali ke ibukota..
"Mii sebelum kita ke jakarta, ummi lepas KB nya ya, abbi pengen zuma punya ade"
"Duh bii, baru anak satu az ummi udah repot, gimana kalo nambah"