Pilgub Kaltim
Hasil Survei, Elektabilitas Rita dan Awang Ferdi Bersaing, Survei lain Belum Tentu
Mendekati Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim (Pilgub) Kaltim 2018, sejumlah kandidat bakal calon mulai mulai menyosialisasikan diri
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mendekati Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim (Pilgub) Kaltim 2018, sejumlah kandidat bakal calon mulai mulai menyosialisasikan diri lewat baliho, spanduk, maupun media sosial. Pantuan Tribun, nama-nama tokoh Kaltim, seperti Sekda Kaltim Rusmadi Wongso, Bupati Kukar Rita Widyasari, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, mantan Bupati Kutim Isran Noor dan politisi PKS Hadi Mulyadi dan polisisi PDI Perjuangan Awang Ferdian Hidayat memasang baliho di beberapa ruas jalan protokol Kota Samarinda.
Sosialisasi lewat baliho untuk meningkatkan popularitas sebagai bakal cagub maupun cawagub. Menjelang pembukaan pendaftaran pasangan calon di KPU Provinsi Kaltim, kandidat ataupun partai politik (parpol) mulai melakukan survei.
Baca: Wow, Segini Harga per Kursi di Pilgub Kaltim yang Dipatok Parpol? Kandidat Cagub Mulai Kasak-kusuk
Hasil survei menjadi modal kandidat untuk diusung partai politik maju bertarung dalam Pilgub Kaltim yang digelar 27 Agustus 2018 mendatang. Beberapa lembaga survei yang digunakan partai politik antara lain Indo Barometer, Pusdeham, LSI, Chartra Politika dan lembaga survei atau konsultan politik lainnya.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim Suterisno Thoha mengatakan, survei sebagai alat ukur elektabilitas, popularitas dan kantong suara pemilih. Survei yang dilakukan partai-partai politik juga menjadi indiktor untuk memutuskan kandidat yang akan diusung.
Ia menyebutkan dua bulan lalu, sebuah lembaga survei yang cukup terpercaya akursinya telah melakukan survei kandidat bakal calon. Beberapa nama cagub yang disurvei memang diluar dugaan.
Hasil survei memunculkan empat nama kandidat, tiga di antarnya kandidat cagub yang sudah cukup populer dari segi posisi jabatan dan pengalaman. "Kami menerima hasil survei elektabilitas sementara," ujar Suterisno.
Kandidat yang paling populer dengan elektabilitas tertinggi Rita Widyasari, disusul Awang Ferdian, Rizal Effendi, dan Yusran Aspar hampir sama dengan Syaharia Jaang. "Ini survei sementara, bulan Juni lalu," kata anggota DPRD Kaltim kepada Tribun. Namun, Suterisno enggan menyebutkan lembaga survei tersebut.
Baca: Jaang Terang-terangan Pinang Rizal Maju Pilgub Kaltim 2018
Menurut dia, itu baru satu lembaga survei. "Belum tentu versi lembaga survei lainnya sama atau berbeda. Kan hampir beberapa kandidat punya konsultan politik sekaligus lembaga survei," ujarnya.
Sementara, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya'qub mengatakan, untuk survei akan dilakukan setelah menggelar dialog pilgub bersama kandidat yang mendaftar ke PPP. Beberapa kandidat cagub dan cawagub yang melamar ke PPP antara lain Isran Noor, Yusran Aspar, Rita Widyasari, Syahari Jaang, dan Hadi Mulyadi. Untuk figur cawagub yang melamar hanya Awang Ferdian Hidayat dan Makmur HAPK.
"Kita belum survei. Kan masih Januari pendaftarannya. Sekarang tim pilkada sedang menyiapkan dialog kandidat. Rencana 26 Agustus," ungkap Rusman.
Kandidat bakal calon wakil gubernur dari Partai Golkar Kaltim sedang mempersiapkan tahapan survei bakal calon pendampin Rita Widyasari. Sebelumnya sembilan kandidat bakal cawagub telah sosialissi di DPD II Kabupaten/Kota se Kaltim. (*)