Edisi Cetak Tribun Kaltim
Wow, Segini Harga per Kursi di Pilgub Kaltim yang Dipatok Parpol? Kandidat Cagub Mulai Kasak-kusuk
"Itu non paket. Kalau paket, bisa Rp 30 miliar-Rp 35 miliar untuk partai dengan body besar (kursi banyak)"
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pesta demokrasi, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 tak lama bakal digelar.
Sejumlah nama bakal calon gubernur pun mulai bermunculan. Mayoritas dari mereka adalah pemimpin daerah, tokoh politik, dan birokrat senior.
Sebut saja Rita Widyasari, Syaharie Jaang, Isran Noor, Yusran Aspar, Rizal Effendi, Sofyan Hasdam, Farid Wadjdy (pemimpin dan mantan pemimpin daerah).
Ada juga Rusmadi Wongso, Syahbani (birokrat senior), serta Hadi Mulyadi, Awang Ferdian, Makmur (tokoh politik).
Untuk mendapatkan dukungan partai politik sebagai perahu menuju Pilgub Kaltim 2018, para kandidat mulai kasak-kusuk melakukan lobi politik ke parpol (partai politik).
Tujuannya, bisa diusung atau mendapatkan dukungan dari parpol, baik di DPP maupun daerah.
Menurut sumber Tribun, komunikasi politik di antara kandidat dengan parpol disinyalir ada deal-deal untuk mencari titik temu atau kesepakatan.
Baca: Jadi Tersangka, Hari Ini Komika Acho Dibawa ke Kejaksaan, Pesohor Serukan Tagar KawalAcho
Baca: Diduga Sebar Tulisan Berkonten Ujaran Kebencian, Bareskrim Polri Amankan Sri Rahayu
Ini tidak lepas dari berapa biaya politik yang harus dikeluarkan untuk bisa mengantongi surat rekomendasi dari DPP.
Syarat utamanya, kandidat resmi mendaftar ke parpol, dan wajib mengikuti tahapan. Masing-masing parpol memiliki mekanisme atau sistem berbeda dalam menentukan kandidat calon yang diusung.
PDI Perjuangan misalnya, saat ini sudah memasuki tahapan fit and proper test yang digelar di DPP.
Partai Hanura sudah menjadwalkan Rakerda (13/8/2017) sekaligus penyampaian visi dan misi masing-masing kandidat. Begitu juga PAN dijadwalkan Rakerwil 26-27 Agustus 2017.
Sementara PKB Kaltim mengagendakan akhir Agustus menggelar Muskib (Musyawarah Kebangkitan). Muskib dihadiri DPC PKB se Kaltim dan sayap partai yang memiliki suara dukungan untuk kandidat.