Bayi Membeku dalam Freezer

Bayi dalam Freezer - Proses Otopsi Rampung, Ini Misteri yang Terkuak, Ada yang Masih Tanda Tanya

Bayi ditemukan pertama kali oleh pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan pegawai car wash tersebut.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Bayi perempuan yang ditemukaan di dalam freezer saat berada di ruang jenazah RSUD Tarakan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Polisi telah menetapkan SA sbagai tersangka dalam kasus temuan bayi di dalam freezer di sebuah tempat cuci mobil di Jalan Pulau Bunyu RT 11, Kampung Satu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kasus temuan bayi dalam freezer ini mulai terkuak sejak Rabu (2/8/2017) ketika pasangan suami istri yang bekerja di Skip Car Wash, Kampung Satu, Kota Tarakan menemukan plastik hitam di dalam freezer yang rupanya berisi bayi membeku.

Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardianto mengungkapkan, pasangan suami istri merupakan pegawai di pencucian mobil dan motor tersebut.

Skip Car Wash tersebut juga menyediakan makanan dan minuman bagi pelanggan.

strinya jadi tukang masak, sementara suami jadi tukang cuci mobil di tempat tersebut.

Nah pas istri, mau masak bongkar-bongkar isi freezer mau mengambil daging.

Pas plastik dibuka, mereka pertama kali melihat kaki bayi.

Melihat ini mereka kaget langsung melaporkan kepada kepolisian,” ujarnya, Jumat (4/8/2017).

Sejumlah saksi termasuk DO, suami siri SA yang bos pemilik Skip Car Wash tersebut juga telah diperiksa.

Perkembangan terkini, hasil otopsi mayat bayi perempuan yang dimasukan ke dalam freezer oleh SA, ibu kandungnya sendiri, telah diterima Polres Tarakan dari dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan 

Hasil otopsi yang diterima, di tubuh bayi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.  

“Hasil otopsi yang kami terima, bayi lahir dalam keadaan masih hidup, dengan kondisi kehamilan 9 sampai 1- bulan dan dilahirkan normal. Di tubuh bayi juga tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jadi kematian bayi tidak bisa kami pastikan apa penyebabnya,” ucap Kapolres Tarakan, AKBP Dearystone Supit, Rabu (9/8/2017) di Kantor Polres Tarakan.

Pria yang akrab disapa Supit mengungkapkan, penyebab kematian bayi tersebut belum diketahui secara pasti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved