Pilgub Kaltim

Daftar Bacagub, Awang Sebut Syahbani Belum Lapor ke Dirinya

Dua pejabat Pemprov Kaltim yang mendaftar bakal calon gubernur Kaltim di PDI Perjuangan Kaltim

Editor: Adhinata Kusuma
tribunkaltim.co/muhammad afridho septian
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak 

SAMARINDA TRIBUN - Dua pejabat Pemprov Kaltim yang mendaftar bakal calon gubernur Kaltim di PDI Perjuangan Kaltim yakni, Rusmadi Wongso (Sekretaris Provinsi) dan Muhammad Syahbani (Asisten II Pemprov Kaltim). Hanya saja, Syahbani, kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak belum pernah meminta izin atau memberitahukan ke atasannya.

"Sayahbani belum melapor ke saya. Tapi kalau dia mau maju silakan," kata Awang, usai menghadiri rapat istimewa LKPj Pemprov Kaltim 2016, di Gedung Utama DPRD Provinsi Kaltim, Jalan Teuku Umar, Rabu (9/8).

Awang tidak melarang Syahbani jika ingin mencalonkan diri di pentas Pilgub Kaltim 2018 mendatang. "Tapi ada tata caranya. Kalau seorang pegawai negeri ingin maju (di pilkada) ya lapor dong kepada atasannya," ucap Awang mengingatkannya.

Bahkan sejak munculnya kabar Syahbani mendaftar di PDI-P Kaltim, Awang sempat mempertanyakan melalui Sekretaris Provinsi Rusmadi. "Saya tanya kepada Sekda, kata Sekda nggak ada, mendapat laporan. Apalagi saya. Tapi saya tidak menghalangi, siapa saja yang mau maju silakan," ucap Awang sebelum meninggalkn gedung DPRD Kaltim.

Hanya saja, pesan Awang, ada resikonya jika pegawai negeri mendaftar nanti harus mengundurkan diri, Nanti kalau terdaftar betul di KPU harus berhenti dari pegawai negeri," lanjutnya.

Terpisah, Ketua Bidang Infokom dan Agitasi Propaganda Politik DPD PDI Perjuangan Kaltim, Agus Salim membenarkan, bahwa selain M Syahbani, Kapolda Syafaruddin mendaftar ke DPP PDI-P sebagai bakal cagub Kaltim.

Dikonfirmasi terkait figur Syafaruddin, Agus membenarkan, bakal calon yang menjabat Kapolda Kaltim sudah resmi mendaftar melalui DPP PDI-P. "Iya betul. Ini dinamika politik (jelang pilgub). Apalagi sebagai partai besar yang diminati termasuk Polisi dan TNI yang masih aktif, ASN yang masih aktif" tutur Agus, kepada Tribun, Rabu (9/8).

Namun demikian, PDI Perjuangan akan memiliki pertimbangan yang matang, strategis dan logis dalam mengambil keputusan. "Sebagai partai nasionalis akan mempertimbangkan segala aspek. Karena, contoh di Pilgub DKI. Siapa yang sangka, kalau Ahok bisa tumbang. Itu menjadi pertimbangan partai juga," tambahnya.

Pasca fit and propertest, kata Agus, akan melakukan Presentasi hasil survei bakal calon dari DPD ke DPP. "Setelah itu DPP akan turun (ke Kaltim) mengambil sampling suara di beberapa kecamatan di Kabupaten/kota untuk melihat elektabilitas tersebut," jelasnya.

Tim DPP PDI-P yang melakukan uji sampling di kecamatan se Kaltim bagian dari tahapan survei. "Kita ini sudah survei. Kita percayakan ke Indo Polling (lembaga survei), untuk pemetaan dan DPD akan presentasikan itu," pungkasnya. (bud)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved