Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif tapi Sri Mulyani Minta Waspadai Hal Ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen pada kuartal II 2017 masih positif.
Di luar perkiraan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 sebesar 5,01 persen tidak jelek.
Namun, ia mengakui hal itu tidak sesuai perkiraan pemerintah.
"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi kita tidak jelek walaupun tidak sebagus yang diharapkan," kata dia.
Ia mengatakan, tidak ada penurunan daya beli masyarakat.
Turunnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2017 merupakan akibat masyarakat kelas menengah atas menahan belanja.
Baca: Baru Naik Pangkat, Paspampres Muda Ini Tewas Bunuh Diri, Apa Penyebabnya?
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, keputusan masyarakat kelas menengah atas menahan belanja dipengaruhi sejumlah faktor diantaranya faktor psikologis menunggu kondisi ekonomi ke depan.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, masyarakat kelas menengah atas menahan belanja justru karena tidak memilki kepercayaan penuh untuk melakukan pengeluaran.
Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi Institute For Economic and Development Finance (Indef) Bima Yudhistira menilai, motif masyarakat kelas menengah atas menahan belanja memang lebih dipengaruhi faktor kehati-hatian. (Kompas.com/Yoga Sukmana)