Hah, Hasil Riset Ungkap Patah Hati Ternyata Menjadi Penyebab Kematian, Lebih Dahsyat dari Obesitas

Para ahli mengajak untuk tak melupakan olahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Angka kematian akibat obesitas setiap tahunnya selalu bertambah.

Sebuah riset mengungkapkan bahwa paling tidak ada 30 ribu orang meninggal akibat penyakit turunan yang diakibatkan oleh obesitas di seluruh dunia.

Akibat bahaya tersebut, kampanye untuk hidup sehat disuarakan dimana-mana.

Para ahli mengajak untuk tak melupakan olahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

Lantaran seiring dengan bertambahnya berat badan, maka semakin tinggi pula resiko penyakit turunan yang berkaitan dengan obesitas.

Namun tahukah kamu bahwa ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa ada yang lebih mematikan dibandingkan obesitas.

Dan jawabannya ternyata patah hati alias ketika seseorang terpaksa menjadi jomblo.

Para peneliti menemukan bahwa isolasi sosial bisa meningkatkan resiko kematian seseorang.

Mereka pun lebih serius untuk mencari jawaban apakah kesendirian atau perasaan terisolasi itu meningkatkan resiko kematian ataukah kematian disebabkan oleh kurangnya dukungan sosial yang meningkatkan semangat hidup mereka yang tengah patah hati.

"Terhubung secara sosial dengan orang lain merupakan kebutuhan paling mendasar dari manusia. Ini hal yang paling penting," ungkap Dr Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Universitas Brigham Young.

Tak terhubung atau tak berhubungan dengan orang lain memang menjadi hukuman paling berat bagi manusia sebagai makhluk sosial.

Oleh karena itu, hukuman semisal penjara merupakan bentuk dari isolasi sosial.

"Kesepian sangat tidak menyenangkan, dan bisa mematikan." tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved