Berita Video

VIDEO – Ternyata inilah Bisnis Mewah Direktur First Travel Tersangka Penipuan Umrah

Jamaah direkrut melalui penawaran perjalanan umrah berharga murah. Biro perjalanan itu menyampaikan informasi melalui media sosial dan seminar-seminar

Editor: Martinus Wikan
KONTAN/DOK PRIBADI
Andika Surachman, pria yang baru berusia 29 tahun ini, sukses menjadi pengusaha travel khusus umrah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pasangan suami-istri, Andika Surahman dan Annisa Devitasari Hasibuan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan perjalanan umrah.

Direktur dan Direktur Utama First Travel itu diduga tidak memberangkatkan 35.000 jamaah umrah dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 550 miliar.

Baca: Sebelum Tewas, Saksi Kunci e-KTP Sempat Berbuat ini Kepada Anak dan Istrinya


First Travel mengawali usaha biro perjalanan wisata domestik dan internasional pada 1 Juli 2009 di bawah naungan CV First Karya Utama.

Berselang dua tahun, mereka merambah bisnis perjalanan umrah di bawah naungan PT First Anugerah Karya Wisata. Mereka mengantongi izin Umrah nomor D/723 tahun 2016 yang dikeluarkan Kementerian Agama.

Jamaah direkrut melalui penawaran perjalanan umrah berharga murah. Biro perjalanan itu menyampaikan informasi melalui media sosial dan seminar-seminar.

Paket yang disediakan, yaitu paket promo seharga Rp 14,3 juta per jamaah, paket reguler Rp 25 juta, paket VIP Rp 54 juta.

Namun, belakangan jamaah tidak diberangkatkan karena berbagai alasan.

Selain mengelola biro perjalanan, pasutri itu juga mempunyai usaha lain.

Baca: Lion Air Berikan Kompensasi ini Kepada Penumpang yang Terlambat Terbang di Bandara Juwata

Salah satunya, yaitu Anniesa Hasibuan Boutique yang terletak di Jalan Bangka Raya Nomor 20, Jakarta Selatan.

Saat dikunjungi pada Kamis (10/8/2017), butik yang memamerkan pakaian wanita itu tutup.

Berdasarkan pemantauan, butik yang terdiri dari dua lantai itu terkesan mewah karena didalamnya terdapat pernak-pernik bergaya Eropa dan juga beberapa furniture dilapisi oleh perhiasan.

Terdapat kaca yang membentang di luar butik membuat butik itu dapat dilihat oleh banyak orang. Selain itu, sejumlah pakaian wanita juga dipajang di sana.

"Iya, punya Ibu Anisa. Sudah dari dua bulan yang lalu tidak aktif (tutup,-red). Baju belum diambil. Pegawai juga sudah tidak bekerja di tempat ini lagi. Tidak dibayar soalnya," ujar warga sekitar, kepada wartawan, Kamis (10/8/2017).

Annisa merupakan perancang busana terkenal.

Baca: VIDEO – Mengidap Skizofrenia ini yang Terjadi Pada Serda Wira Sinaga, Tanda-tandanya Seperti ini


Dia pernah mencatat sejarah sebagai perancang busana muslim pertama di dunia yang melaksanakan fashion show busana-busana hijab di event fashion bergengsi di New York Fashion Week, pada beberapa tahun lalu.

Sejumlah busana rancangannya juga dipajang di butik miliknya tersebut.


Tak jarang, sejumlah publik figur tanah air berkunjung ke butik miliknya itu.

Annisa dikenal sebagai sosok yang ramah.

Warga kerap melihat dia berkunjung ke butik setiap hari Jumat. Dia kerap dikawal dua sampai tiga orang pengawal.

Namun, sikap Annisa mulai berubah saat sejumlah jamaah dari First Travel menggelar aksi unjuk rasa di butik tersebut.


Bahkan, sejak dua bulan yang lalu, wanita itu sudah tidak terlihat lagi.

"Biasa ke sini setiap hari jumat. Dia tidak pernah ke sini semenjak ada demo-demo," kata warga tersebut.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved