Sebelum Tewas, Saksi Kunci e-KTP Sempat Berbuat ini Kepada Anak dan Istrinya
Info soal meninggal dunia penyebabnya apa kami belum dapat info rinci. Kematian yang bersangkutan itu domain dari aparat penegak hukum
TRIBUNKALTIM.CO - Saksi kunci kasus korupsi e-KTP (KTP elektronik) Johannes Marliem dikabarkan tewas di Amerika Serikat (AS), diduga akibat luka tembak.
Kematian Johannes Marliem telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/8/2017).
KPK belum mengetahui secara rinci soal kronologi peristiwa kematiannya.
Kejadian itu ditangani oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD).
Karena insiden itu, polisi akhirnya menutup seluruh area di sekitar North Edinburgh Avenue.
Warga setempat di kawasan tersebut juga dievakuasi oleh otoritas setempat.

Menurut LAPD, pria bersenjata tersebut sempat menyandera seorang perempuan dan seorang anak.
Disebut-sebut perempuan dan anak itu adalah istri dan anaknya.
Namun setelah negosiasi dengan polisi keduanya dibebaskan.
Setelah LAPD dan pasukan Senjata dan Taktik Khusus (SWAT) berhasil memasuki rumah tersebut, pria bersenjata itu ditemukan tewas di dalam.
Diduga pria tersebut tewas akibat luka tembak yang dihasilkan atas perbuatan sendiri, alias bunuh diri.
Identitasnya masih ditahan oleh pihak LAPD, namun diduga pria bersenjata itu adalah Johannes Marliem.
Sebuah akun Instagram dengan nama @mir_at_lgc membenarkan bahwa insiden di Beverly Grove melibatkan Johannes Marliem, yang disebutnya dengan inisial "JM".
Akun tersebut juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sosok diduga Johannes Marliem tengah berpose dengan seorang CEO Lamborghini.