Jurus Mujarab Ibu RT, Setelah Spanduk Ini Terpasang, Tak Ada Lagi yang Berani Buang Sampah

Hal itu membuat tumpukan sampah menggenangi sungai dan menghambat laju air yang bermuara ke sungai itu.

Tribunsumsel.com/ Yohanes Tri Nugroho
Ibu RT Pasang Spanduk ini di Kampung, Tak Ada Lagi yang Berani Buang Sampah, Ternyata Isinya 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah peribahasa "kata-kata lebih tajam daripada pedang" mungkin tepat dialamatkan pada sebuat tulisan ditempel pada dinding rumah yang tepat berada di pinggir sungai.

Tulisan yang dicetak dengan huruf kapital berukuran 1x0,5 meter merupakan inisiatif ibu Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Spanduk itu ditujukan untuk para warga ataupun pengguna jalan yang membuang sampah yang kerap membuang sampah dari atas jembatan yang membentang membelah sungai.

Ani (38) warga setempat mengungkapkan ramainya lalu lintas masyarakat membuat mereka kerap membuang sampah dari atas jembatan langsung ke dalam sungai terutama pagi dan malam hari.

Hal itu membuat tumpukan sampah menggenangi sungai dan menghambat laju air yang bermuara ke sungai musi itu.

Kondisi itu bahkan kerap membuat sejumlah pemukiman warga tergenang jika hujan deras turun.

"Dulu memang banyak sekali yang buang sampah disini, banyak sudah ditegur tapi masih tekak (bandel), jadi ibu RT yang inisiatif buat tulisan itu," ungkapnya

Demikian tulisannya :

" Ya, Allah Berilah Aku Azab

bila aku membuang sampah di sungai ini"

" Amin.... Amin.... Amin

a
Tulisan di spanduk yang dipasang warga (Tribunsumsel.com/ Yohanes Tri Nugroho)

Ia melanjutkan pasca tulisan dipasang, secara bertahap para pengguna jalan yang membuang sampah di lokasi itu sangat jauh berkurang bahkan hingga nihil.

Apalagi saat ini, petugas kebersihan kini rutin melakukan pembersihan, beberapa sampah yang masih nampak tergenang berasal dari daerah lain yang juga dilalui sungai ini.

"Memang kejam, tapi bisa membuat pembuang sampah jera, karena mereka bukan warga kami tapi pengguna jalan yang lewat," jelasnya.

a
Spanduk yang dipasang warga (Tribunsumsel.com/ Yohanes Tri Nugroho)

Lanjutnya, warga setempat saat ini telah memiliki kesadaran untuk membuang sampah di tempatnya sekalipun lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) cukup jauh.

Apalagi lanjutnya, warga sudah berulangkali terkena dampak langsung banyaknya sampah yang menggenangi sungai yang membuat sungai meluap dan berakibat pemukiman terendam.

" Kami saja disiplin buang sampah di TPS, masak mereka (pengguna jalan) buang sampah disini, mereka mungkin tak pernah merasakan rumah mereka terendam," tutupnya. (Tribun Sumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved