Viral di Medsos
Heboh Siswi SMP Drop Usai Disuntik Imunisasi MR, Netizen Ungkap Sesuatu yang Pahit dan Bikin Syok!
Ia menyatakan memang ada kejadian sampingan pasca imunisasi MR, mulai dari badan panas hingga kulit memerah.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
1. Vaksin MR adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah dua penyakit sekaligus, yaitu campak dan rubella. Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini, tapi keduanya bisa dicegah dengan imunisasi. Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
2. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan dan kematian.
3. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan bayi saat dilahirkan atau disebut dengan Sindroma Rubella Kongenital seperti kelainan pada jantung dan mata, tuli dan keterlambatan perkembangan.
4. Imunisasi MR diberikan kepada anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
5. Reaksi normal umum terjadi setelah suntikan imunisasi seperti demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan. Reaksi ini akan menghilang dalam 2-3 hari.
6. Tahun ini, pemerintah memberikan Imunisasi MR secara gratis. Kemenkes telah menyediakan vaksin MR sebanyak 4.777.150 vial beserta alat suntik dan logistik pendukungnya.
7. Penyelenggaraan vaksin MR massal akan dilakukan di 6 provinsi, 119 kabupaten/kota dan 3.579 Puskesmas, dengan jumlah anak mencapai 34.964.384 anak.
8. Vaksin yang digunakan pemerintah untuk vaksin MR massal ini telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari BPOM. Vaksin MR ini dipercaya 95% efektif untuk mencegah penyakit campak dan rubella dan telah digunakan di 141 negara di dunia.
9. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 4 tahun 2016 menjelaskan bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit.
10. Setelah masa kampanye, imunisasi MR akan masuk dalam jadwal imunisasi rutin untuk anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat. (*)