Anggota Paskibra Menangis saat Lihat Banjir, Ini yang Dikhawatirkan

Air mata sempat mengalir di pipi Amelia Ramadhani Gultom, anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) saat memandang banjir dari balik jendela bus

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Sumarsono
istimewa
Pasukan Pengibar Bendera bertugas di bawah guyuran air hujan 

TRIBUNKALTIM, BALIKPAPAN - Air mata sempat mengalir di pipi Amelia Ramadhani Gultom, anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) saat memandang banjir dari balik jendela bus yang membawa 39 anggota Paskibraka menuju Lapangan Merdeka, Balikpapan.

Saat itu hujan mengguyur Kota Minyak sejak dini hari. Dalam hatinya Amelia memikirkan perasaan puluhan rekannya yang lain, bagaimana bila akibat hujan itu mereka tak ikut dalam prosesi pengibaran bendera Merah-Putih.

Pasalnya saat briefing di mess karantina, ia bersama tiga pengibar bendera dipanggil pelatih secara diam-diam. Mereka diberitahu jika hujan semakin deras, pengibaran bendera tetap dilakukan tapi hanya pengibar dan pemegang nampan bendera yang tampil di lapangan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko yang tak diinginkan.

Baca: VIDEO - Keren, Ini Yel-yel Nasionalisme Siswa Perbatasan Usai Peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI

"Jalan di bus lihat hujan dan banjir, nangis saya. Kalau yang main pengibar sama saya, terus teman-teman yang lain enggak, kan kasihan. Lima bulan latihan hanya untuk beberapa menit, tapi batal," kata gadis kelahiran Jakarta 12 Desember 16 tahun silam itu.

Namun kesedihannya terhapus saat pelatih mengumumkan di dalam bus sesaat sebelum turun, bahwa semua Paskibraka bakal tampil kendati hujan masih mengguyur deras.

"Saat pelatih bilang begitu, saya senang. Semua bisa main. Hasil latihan selama ini bisa kami tunjukkan di hadapan Walikota dan warga Balikpapan," tuturnya.

Kekhawatiran para pelatih tak lain karena persoalan medan lapangan yang becek. Tanah yang lembek berisiko membuat sepatu menancap saat pasukan Paskibraka melangkah dengan gaya mereka. Kontur tanah yang tak rata berpengaruh pada keseimbangan saat berjalan maupun membentuk formasi.

Baca: Mirip Pevita Pearce, Paskibraka ini Pernah Dapat Surat Cinta dari Bung Karno

"Yang dikhawatirkan medan aja. Sepatu bisa copot sebab nancap di tanah. Risiko jatuh dan kepleset karena tanah bergelombang, nggak rata," kata fans berat James Rodrigues mantan pemain Real Madrid FC yang saat ini saat ditemui di Town House, Perumahan BDI Balikpapan Selatan.

Risiko besar mereka ambil dengan berani, seluruh Paskibraka di bus pun tahu. Namun mereka menjawab risiko itu dengan keyakinan bisa menunaikan tugas mengibarkan bendera Merah Putih di puncak peringatan Hari Kemerdekaan RI .

Dengan penuh percaya diri Paskibraka memasuki Lapangan Merdeka. Tampak jelas cipratan air akibat hentakan kaki puluhan Paskibraka saat melangkah, jalan di tempat hingga membentuk berbagai formasi dalam pengibaran tersebut.

Amelia mengaku renyuh ketika melihat warga Balikpapan di pinggir lapangan. Meskipun hujan mereka masih datang menonton pengibaran bendera. Ia juga masih mengingat jelas saat tangannya gemetar menerima bendera dari Walikota Balikpapan Rizal Effendi.

Amel sapaan akrabnya bertugas sebagai pembawa nampan bendera. "Saya takut bendera kenapa-kenapa. Khawatir, deg-degan, campur senang dan bangga diberi kehormatan itu," katanya.

Kendati hujan mengguyur, nyatanya 39 anggota Paskibraka dan 32 anggota Pasukan 45 berhasil menunaikan tugasnya. Bendera merah putih berkibar di tiang tertinggi. Lagu Indonesia raya berhenti, seluruh tamu undangan hingga warga sekitar menurunkan tangannya dari posisi hormat.

Baca: Presenter TV One Dikeroyok Netizen, Gara-gara Diduga Lecehkan Jokowi

Sesaat sebelum meninggalkan lapangan tepuk tangan meriah dari warga yang rela hujan-hujanan membayar keberanian dan kegigihan mereka. Mereka kemudian bergegas masuk ke dalam bus, mengingat harus kembali ke karantina secepat mungkin. Baju mereka harus segera dicuci lantaran penuh lumpur. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved