HUT Kemerdekaan RI
Fakta Menarik si Pembunuh 200 Orang yang Jadi Paskibra di HUT ke-72 RI, Lihat Aksinya Berikut
Berkaitan dengan momen tersebut, sejumlah instansi menggelar upacara bendera untuk memperingati detik-detik proklamasi pada Kamis pagi.
Di sisi lain, sejumlah fakta berkaitan dengan kejadian ini pun terkuak.
Dihimpun TribunWow.com, berikut ulasannya:
1. Umar ajukan diri jadi pengibar bendera
Ide agar Umar Patek menjadi bagian dari tim pengibar bendera ternyata datang dari dirinya sendiri.
Demikian seperti yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Lilik Bambang.
"Bukan karena paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Melainkan murni dari keinginan sendiri Umar Patek," ujar Lilik mellui keterangan tertulis, Rabu (16/8/2017), sebagaimana dikutip dari Tribun Jatim.
2. Bukan pengalaman pertama
Dijelaskan Lilik lebih lanjut, Umar baru pertama kali berperan sebagai pengibar bendera dalam upacara HUT Kemerdekaan RI.
Meski begitu, ini bukan kali pertama bagi Umar untuk menjadi pengibar bendera.

Pada 2015 lalu, ia berkesempatan menjadi petugas upacara pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
"Umar bersedia ikut menjadi petugas upacara Kemerdekaan Indonesia menunjukan upaya proses pembinaan terhadap WBP (warga binaan pemasyarakatan) di Lapas Porong oleh petugas Pemasyarakatan berjalan dengan baik," kata Lilik.
3. Dilatih mantan TNI
Sebagaimana diberitakan Tribun Jatim sebelum turun langsung menjadi petugas upacara, Umar pun berlatih secara intens.
Ia bahkan dilatih secara khusus oleh Suud Rusli.
Suud adalah mantan marinir yang menjadi terpidana mati kasus pembunuhan Bos Asaba, Boedyharto Angsono, dan pengawalnya, Edy Siyep.
