Begini Reaksi Paskibra Dairi setelah Video Peci Tersangkut Bendera lalu Berkibar hingga ke Puncak

Beberapa kali instruktur mengingatkan untuk tidak menangis, Paskibraka yang merupakan kelas dua SMA ini tak bisa menahan air matanya.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ilustrasi - Pasukan Paskibraka bertugas menaikkan Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Pasca kejadian terbawanya peci saat pengibaran bendera, Paskibra tampak menangis.

Bahkan, saat diajak berbicara, Wiliam Simanjorang, pemilik peci tak memberi komentar.

Insiden kecil terjadi pada saat pelaksanaan upacara HUT ke-72 Republik Indonesia di Stadion Panji Bako, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Kamis (17/8/2017).

Bersama teman-temannya, Wilam terus mengusap matanya.

Baca: Sedih, Begini Status Terakhir Aknes Yuriko, Ini 7 Fakta Paskibra Cantik Asal Palu

Baca: Ibu Keluarga tak Mampu Alami Kulit Melepuh di Sekujur Tubuh hingga Wajah, Penyebabnya Bikin Syok!

Baca: VIDEO - Merinding, tak Peduli Baju Kotor, Paskibra Balikpapan Melangkah Tegap dalam Guyuran Hujan

Beberapa kali instruktur mengingatkan untuk tidak menangis, Paskibra yang merupakan kelas dua SMA ini tak bisa menahan air matanya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mengatakan anggota Paskibra telah menjalani latihan selama dua minggu.

Ia juga menyatakan juga adanya gladi resik sebelum apacara di Stadion Panji. Simak videonya di sini:

"Mereka latihan selama dua minggu. Kita sudah siap, cuma faktor angin saja tadi,"ujarnya, Kamis (17/8/2017).

Sebelumnya, pada saat pengibaran bendera yang dihadiri bupati, Kapolres, Dandim, dan unsur pimpinan daerah peci anggota Paskibra ikut terbawa hingga setengah tiang.

Lalu, kemudian terjatuh setelah itu.

Anggota Paskibra tampak menangis usai terjadi insiden tersangkut di bendera, Kamis (17/8/2017)
Anggota Paskibra tampak menangis usai terjadi insiden tersangkut di bendera, Kamis (17/8/2017) (TRIBUN MEDAN / TOMMY SIMATUPANG)

Tali Putus Saat Mau Dikibarkan

Usai tahun lalu terjadi insiden pengibaran bendera merah putih gagal dikibarkan akibat kerekan tali macet tidak bisa digerakkan di Siantar, Sumut, kali ini terjadi insiden yang tidak kalah luar biasa di Tana Toraja.

Tali bendera merah putih hendak dinaikkan putus di Lapangan Kecamatan Saluputti, Tana Toraja, Kamis (17/8/2017).

"Putus tali bendera" teriak peserta upacara di jajaran panggung undangan.

Akibat insiden ini, bendera Merah Putih dapat dinaikkan setelah lagu Indonesia Raya.

Hanya saja bendera Merah Putih selamat tak menyentuh tanah.

Baca: Indonesia Taklukkan Filipina, Ternyata Dua Pencetak Golnya Pemain Nomor 17 dan 8

Baca: Anggota Paskibra Menangis saat Lihat Banjir, Ini yang Dikhawatirkan

Baca: Kerahkan 1.474 Paskibra, Warga Perbatasan di Sebatik Cetak Rekor Dunia

Pasukan pengibar bendera (Paskibra) sontak kaget, serta anggota Paskibra yang memegang bendera tetap tegap dan mengangkat bendera agar tidak memyentuh tanah.

Personel Polres Tana Toraja dan protokoler berlari ke lapangan setelah lagu Indonesia Raya selesai, dan bendera dinaikkan.

Kejadian luar biasa itu terjadi saat upacara memperingati HUT ke-72 RI di lapangan Sepakbola Kelurahan Pattan Ulusalu, Kecamatan Saluputti, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (17/8/2017).

Isak tangis Paskibra Siantar pecah usai gagal kibarkan bendera
Isak tangis Paskibra Siantar pecah usai gagal kibarkan bendera (Youtube)

Danram 1414-01 Kapten Inf Agustinys Ruruk, yang betindak sebagai Komandan Upacara tetap memberikan komando penghormatan kepada sang saka Merah Putih, dalam keadaan bendera tetap di tangan Paskibra.

Lagu Indonesia Raya pun berkumandang, dan dinyanyikan oleh peserta upacara termasuk Bupati Tana Toraja Nocodmeus Biringkanae, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Namun bendera Merah Putih akhirnya dapat dinaikkan setelah lagu Indonesia Raya selesai.

Personel Polres Tana Toraja dan Protokoler Pemkab Tana Toraja membantu dengan bambu untuk mengambil tali yang lepas dan memasangkan kembali tali yang terlepas pada bendera.

Pengibar Bendera yang bertugas saat tali bendera lepas yakni Julianto Saba dari SMKN 1 Tana Toraja, Herliyan Sulle dari SMA Kristen Makale, dan Agung Gunawan Undu dari SMA Katolik Makale.

Baca: 171717 Usai, Danrem 091/ASN Pesan untuk Pandai Merawat Kemerdekaan

Baca: VIDEO - Keren, Ini Yel-yel Nasionalisme Siswa Perbatasan Usai Peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI

Baca: Cuma di Bulan ini, Mitsubishi Xpander Punya Angsuran Spesial

Kabarnya Dandim 1414 Tana Toraja Letkol Cpn. Jimmy Sirait, marah besar dan langsung mengumpulkan para perangkat upacara dan anggota Paskibra.

Sementara Paskibra yang bertugas membawa baki bendera yakni pelajar SMS Kristen Makale Wartia Boro Toding.

Hadir menyaksikan insiden ini yang juga ikut dalam upacara Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara, Kapolres Tana Toraja AKBP Yohanes Richard Adrinds, Kepala BNNK Tana Toraja AKBP Dewi Tonglo, dan Kajari Tana Toraja Jaka Suparna.

Saat ditanyakan kepada ketiga petugas pengibar bendera ini, mereka kompak mengatakan "no comment".(*)

(Tribun Medan/Tommy Simatupang)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved