Pendidikan

Kisah Sumarni Berangkat Sekolah Naik Perahu jadi Viral, Tak Disangka Ia Dapat Kejutan Ini

Sumarni (13), gadis dari Dusun Massaloeng, Desa Salenrang, Bontoa, siang kemarin, ketiban ‘rezeki yang tak disangka-sangka’.

DOK ZAKIR SABARA H WATA
Sumarni saat mendayung perahu di Sungai Pute', Rammang Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, utara Maros, Sulawesi Selatan 

“Bapaknya Sumarni, pergi baca doa tadi di kampung Berua,” ujar Sunardi, kakak kedua Sumarni, yang juga sarjana pendidikan di STKIP Yapim Maros.

Ayah Sumarni, Lulung (52) hanya petani dan juru baca doa, barazanji di kampung.

Keluarga ini punya 1 Jolloro, dan dua perahu tempel tua yang sudah berusia 31 tahun.

Kebanyakan yang menyumbang adalah guru besar, ada pejabat tinggi negara, Ketua Komisi Pemantau Persaingan Usaha (KPPU), direktur jenderal, dan legislator, profesional, dan pengusaha.

Sumbangan itu mengalir, setelah menyaksikan video dan foto, Sumarni yang mendayung sendiri perahu sampannya, sepulang sekolah, Rabu (16/8/2018) lalu.

Foto, video dan sekelumit cerita Sumarni yang setiap hari ke sekolah naik perahu, diposting di media sosial, dimuat Tribun Timur dan viral kurang dari 14 jam.

Solidaritas sosial pun muncul.

“Kawan² SSB menggalang rasa haru sebangsa terhadap remaja putri di desa kecil itu. Hanya dalam tempo yang singkat, sesudah zuhur, terkumpul uang Rp 20 juta. Uang itu sudah dibawa oleh beberapa kawan SSB sekalian bersilaturrahmi ke rumah Sumarni,” ujar Prof Dr Qasim Mathar guru besar Filsafat UIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dia melanjutkan, setelah 72 tahun Indonesia merdeka, kita masih melihat generasi muda kita pergi ke sekolah setiap hari, seperti Sumarni. (Tribun Timur/Thamzil Thahir dan Ansar Lempe)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved