SEA Games 2017
Selain Pencetak Gol, Ini Sosok Kunci Malaysia yang Bikin Ezra Walian dkk tak Berkutik
Dari nomor punggungnya banyak yang mengira kalau Adam berposisi sebagai penyerang. Itu mungkin dulu, kala masih bermain di level klub.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Pupus sudah harapan Timnas Sepak Bola U-22 Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Langkah Evan Dimas dkk dihentikan oleh tim tuan rumah di babak semifinal yang berlangsung tadi malam di Stadion Shah Alam,Selangor, Malaysia.
Thanabalan Nadarajah menjadi pahlawan bagi Malaysia berkat gol semata wayangnya di menit-menit akhir.
Baca: Menpora Imam Nahrawi Menangis Setelah Indonesia Dikalahkan Malaysia
Penyerang berusia 22 tahun itu menggetarkan gawang Satria Tama melalui sundulan kepala setelah menerima umpan sepak pojok.
Seketika foto-foto Thanabalan simpang siur di media sosial, termasuk menghiasi halaman utama media cetak di Malaysia.
Baca: Kisah Hidup Thanabalan Nadarajah, Pahlawan Kemenangan Malaysia yang Wajib Ditiru Pemain Indonesia
Namun selain Thanabalan, sebenarnya ada satu sosok lain yang menjadi kunci kemenangan Malaysia.
Dia adalah pemain bernomor punggung 9, Adam Nor Azlin.
Baca: 10 Pesona Satria Tama, Kiper Timnas UU 22, No 9 tak Terbantahkan
Dari nomor punggungnya banyak yang mengira kalau Adam berposisi sebagai penyerang.
Itu mungkin dulu, kala masih bermain di level klub.
Tapi di Timnas Malaysia sepanjang gelaran SEA Games 2017, ia malah ditempatkan di barisan belakang.
Kedisiplinan Adam menjaga dan mengomandoi lini pertahanan membuat Ezra Walian tak berkutik.

Tercatat ada beberapa peluang Ezra yang digagalkan oleh pemain Selangor tersebut.
Adam juga terlihat begitu tenang mematahkan gempuran yang dilancarkan Evan Dimas dari tengah serta Yabes Roni di sisi kanan, dan Febri Hariyadi di sisi kiri lapangan.
Baca: Terlalu! Beginilah Ungkapan Warganet Malaysia Kepada Pendukung Indonesia Usai Gagal ke Final
Posturnya yang cukup tinggi memang mencuri perhatian, apalagi Adam juga terlihat begitu piawai menenangkan teman-temannya ketika dalam tekanan.
Adam juga terlihat cukup sportif di lapangan.
Ia kerap membantu pemain-pemain Indonesia bangkit usai tersungkur, termasuk menenangkan lawannya yang menangis seusai laga.
Atas aksi-aksinya itu kapten Timnas Indonesia Evan Dimas rela bertukar jersey dengannya.
Saat selebrasi bersama rekan-rekannya seusai laga, Adam malah bangga mengenakan jersey Indonesia dengan nama Evan Dimas.
Baca: Meski Dikalahkan Malaysia, 4 Momen Usai Pertandingan Ini Tunjukkan Kita Bersaudara
Terlepas dari itu, Adam Nor Azlin ternyata juga punya kesamaan dengan Evan Dimas.
Kesamaan itu tak lain ketika merayakan gol ke gawang lawan.
Keduanya selalu melakukan sujud syukur di lapangan saat berhasil meraih kemenangan. Ini buktinya.


Gaya Berpakaian Tertutup
Selain performa pemain, kehidupan di luar lapangan hingga gaya berpakaian dan potongan rambut pun menarik bagi penggemar sepak bola.
Termasuk ketika mencermati penampilan bek Malaysia, Adam Nor Azlin.
Tak seperti pemain lain, Adam memiliki gaya berpakaian yang lebih tertutup dibanding rekan setimnya.
Pemain berusia 21 tahun ini selalu setia menutup bagian kakinya dengan menggunakan legging.
Meski harus berlari dan mengejar bola, Adam tak merasa terbebani oleh pakaiannya tersebut.
Baca: Begini Sikap Netizen Malaysia Lihat Timnas Indonesia Menangis saat Nanyikan Lagu Kebangsaan
Adam bukanlah pemain baru dalam timnas Malaysia, sebelumnya ia masuk dalam daftar skuat Malaysia di SEA Games 2015.

Sebelum bertanding di semifinal SEA Games 2017, Adam kerap mengingatkan rekan setimnya untuk tidak meremehkan Indonesia.
Meski Malaysia pernah membungkam Indonesia 3-0 pada kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand, 19 Juli 2017, Adam tak mau rekan-rekannya jumawa.
Baca: Hasil Terbaru Perolehan Medali Sementara SEA Games 2017, Indonesia Naik atau Turun?
Kata dia, bukan jaminan bagi timnas Malaysia bisa kembali meraih kemenangan atas Garuda Muda di laga semifinal.
"Memang kami pernah menang melawan Indonesia, tapi itu sudah berlalu. Piala Asia U-23 dan SEA Games adalah dua kejuaraan berbeda. Pada laga semifinal nanti kedua tim akan memulai pertandingan dengan skor 0-0. Kedua tim punya peluang lolos ke final,” ucap Adam dikutip dari Bharian.
"Indonesia sudah membuktikan kalau mereka juga pasukan yang bagus dengan melangkah ke semifinal. Kami tidak boleh terlalu terpaku dengan sukses di pertandingan sebelumnya," kata Adam lagi. (*)