Aneh tapi Nyata! Hujan Hanya Guyur Satu Rumah di Daerah Ini, Kok Bisa?

Fenomena unik terjadi di Tebet, Jakarta Selatan dan menjadi perbincangan warganet

flickr.com
Ilustrasi 

Baca: Terendam Air hingga 1 Meter, Lalu Lintas di Kawasan Gunung Guntur Macet Total

Awan Kumulonimbus punya ukuran yang cukup besar.

“Awan besar biasanya tidak mungkin satu lokasi sebesar rumah. Kalau hujan skala kecil ya singkat biasanya. Sulit untuk diperoleh faktanya ya secara ilmiah,” ujar Halimurahman.

Mari sekali lagi melihat fakta dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Deputi Klimatologi BMKG, Mulyadi Rahadi Prabowo, sebelumnya pernah berkata bahwa Indonesia masih mengalami musim kemarau yang baru diperkirakan berakhir pada September mendatang.

Berdasarkan data monitoring BMKG pada 20 Agustus lalu terhadap hari tanpa hujan berturut-turut, mayoritas Pulau Jawa berada dalam klasifikasi panjang. Artinya, sekitar 21-30 hari tidak mendapatkan hujan berturut-turut.

Baca: BREAKING NEWS - Dramatis, Ini Identitas Siswi SMKN 4 yang Keseret Banjir di Balikpapan

“Saya mendukung itu (penjelasan BMKG). Jadi kalau 10 menit sangat mungkin ada sekumpulan awan kecil kemudian terjadi kondensasi, pengembunan, hujan,” ucap Halimurrahman.

Ini video lengkapnya dari akun Twitter @febicil:

Berita ini sudah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Hujan Hanya Basahi Satu Rumah di Tebet, Bagaimana Bisa Terjadi?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved