Dua Gadis Tertipu Puluhan Juta Rupiah Setelah Pacaran dengan Pria Ganteng di Facebook
ibunya seperti terhipnotis dan selalu mengirimkan uang jika Bayu menelponnya. Padahal uang yang dikirim untuk digunakan bayar kredit motor
TRIBUNKALTIM.CO - Waspada kenalan dengan seorang pria melalui media sosial Facebook. Pasalnya, di Maros Sulawesi Selatan, sudah dua gadis yang tertipu oleh pacar facebooknya yang belum pernah ditemuinya.
RS dan FT mengaku pacaran dengan seorang pria yang mengaku berpangkat Bripka dan bertugas sebagai anggota Brimob di Palembang yang ia kenal dari Facebook.
Baca: Sama-sama Punya Kaitan dengan Engku Emran, Laudya Cynthia Bella atau Erra Fazira yang Lebih Cantik?
RS menjelaskan, pria yang ia kenal dengan akun Bayu Saputra bernama David CS memiliki akun facebook, Bayu Saputra. Ia berkenalan setahun lalu. Namun baru empat bulan menjalin hubungan asmara melalui facebook.
Saat pacaran, Bayu beberapa kali meminta uang kepada RS dengan alasan akan ke Maros untuk melamar. Jika RS tidak mau mengirimkannya uang, Bayu menelepon orangtua korban, MH.
MH juga senang ada seorang Brimob yang ingin melamar putrinya. Hal tersebut membuatnya mengirim uang supaya Bayu segera tiba di Maros.
Baca: Hujan Deras Sebabakan Rumah di Balikpapan Roboh
"Sudah satu tahun saya kenal di FB, tapi baru empat bulan pacaran. Dia baru mulai meminta uang Agustus lalu dengan alasan mau ke Maros untuk melamar," kata RS, Minggu (3/9/2017).
RS melanjutkan, ibunya seperti terhipnotis dan selalu mengirimkan uang jika Bayu menelponnya. Padahal uang yang dikirim untuk digunakan bayar kredit motor.
Setelah mengirim uang lebih Rp 4 juta dengan beberapa kali transfer, namun Bayu tidak kunjung sampai, RS akhirnya melaporkan oknum tersebut ke Polres Maros.
Namun dia diarahkan ke Polda Sulsel karena yang dilaporkannya mengaku sebagai anggota Brimob. Dalam foto profil facebook Bayu, pelaku mengenakan pakaian laiknya seorang Brimob.
"Saya akrab dengan Bayu empat bulan lalu. Saat itu dia menginbox adik saya lalu mengaku sebagai pacarku. Dia lalu meminta nomorku, adik langsung memberikannya," ujarnya.
Saat itu, komunikasi RS dan Bayu semakin lancar dan memutuskan untuk pacaran. Bayu akhirnya berhasil mengetahui dan kenalan dengan keluarga RS melalui ponsel.
Setelah akrab, Bayu menjalankan aksinya. Awalnya, korban dimintai Rp 1 juta oleh pelaku, dengan alasan untuk bayar administarasi cuti.
Baca: Keren, Beginilah Alat-Alat Pembersih Modern yang Ada di Masjid Nabawi
Setelah itu, pelaku meminta lagi Rp 800, lalu Rp 1,6 juta, Rp 1 juta, Rp 600 ribu, Rp 200 ribu, dan Rp 300 ribu. Uang tersebut diminta oleh Bayu untuk biaya ke Maros.
"Setelah dikirimkan uang oleh ibu, Bayu mengaku sudah berangkat ke Bogor untuk pamit sama orangtuanya. Di tengah perjalanan, Bayu meminta lagi uang Rp 800 ribu dengan alasan menabrak," ujarnya.
Orangtua korban pun mengirimkannya. Namun sampai sekarang Bayu belum sampai ke Maros. Bayu terus menelepon meminta uang, sehingga korban melaporkan ke Polisi.
Beberapa rekening BRI yang digunakan oleh pelaku saat dikirimkan uang, yakni Yudi, Guntoro, Sukijo, Wahyu, Penri, Sulasri.
RS mengaku jatuh cinta karena Bayu seorang Brimob yang berwajah tampan. Hal ini membuatnya tergiur dan berakhir terkena tipu.
Sementara FT, tertipu Rp 40 juta beberapa bulan lalu. Dia juga dipacari oleh orang yang dikenalnya melalui facebook. Dalam memikat hati perempuan, korban selalu memuji atau menggombal korbannya.
Baca: Asatag, 4 Pelajar SMA Kedapatan Mesra-mesraan di Dalam Kamar Hotel
Berbagai iming-iming pelaku supaya korbannya jatuh cinta, diantaranya akan menikahi targetnya. Jika korban sudah percaya, pelaku lalu menjalankan aksinya meminta uang.
"Beberapa bulan lalu, ada keluarga saya juga terkena tipu karena pacaran lewat Fb. Setiap kali pelaku meminta uang, FT ini selalu mengirimkannya," kata keluarga FT, TK.
TK menjelaskan, FT seperti terhipnosis saat pelaku yang mengaku pelayaran meminta uang. Di akun fb, pelaku memasang foto profil tampan.
"Katanya itu kayak dihipnotis dan dipacari lewat fb. Pelaku ini mengaku orang pelayaran. Modus gagah dan memberikan perhatian," ujar TK.
Hanya saja, FT memilih untuk tidak melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Dia khawatir, kasusnya tersebut membuatnya malu jika dilaporkan.
Sementara, Paur Humas Polres Maros, Iptu Arsyad membenarkan adanya laporan dari RS. Pelapor diarahkan ke Polda karena yang dilaporkan mengaku sebagai anggota Brimob.
"Dia kami arahkan ke Polda untuk melapor. Yang dilapor ini mengaku dari anggota," katanya.(*)