VIDEO – Menlu Retno Marsudi Berangkat ke Myanmar Terkait Krisis Kemanusian di Rakhine State

TRIBUNKALTIM.CO – Krisis kemanusian yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, Indonesia langsung mengambil sikap.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi diberangkatkan ke Myanmar untuk melakukan komunikasi terkait dengan krisis tersebut.

Baca: Waspada, WiFi Gratisan Ternyata Berbahaya, Data Berharga Anda Jenis Ini Terancam Diretas

Retno telah berangkat pada Minggu (3/9/2017) sore dari Indonesia menuju Myenmar.

Baca: Kesal Sering Ditinggal Main Golf, Wanita ini Potong Kemaluan Suaminya dengan Pisau Dapur

Pada pagi ini Retno telah bertemu dengan kepala angkatan bersenjata Myenmar membicarakan terkait krisis kemanusian tersebut.

Baca: Terungkap, Video ini Buktikan Perlakuan Ashanty Terhadap Anak-anaknya, Bukan Sosok Ibu yang Baik?

Selanjutnya Retno akan bertemu pejabat kementerian Myanmar terkait bantuan yang akan diberikan Indonesia ke wilyah Rakhine State.

Baca: Tak Mau Kalah dengan Raisa, Isyana Sarasavti juga Kenalkan ini, Cakep

Sementara itu dalam aku facebook Presiden Joko Widodo, Presiden memberikan pernyataan sikap terkait krisis kemanusian tersebut.

Baca: Memperparah Ketegangan, Wakil PM Turki pun Sempat Unggah Foto Palsu Pembantaian Rohingya

Yang pertama Presiden menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar.

Lalu Presiden menuliskan perlu sebuah aksi nyata, bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman.

Pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan juga masyarakat internasional.

Baca: Padahal Followersnya Terbanyak se-Asia, Bukan Ayu Ting Ting yang Muncul di Akun Resmi Instagram

Baca: Bakal Membela Jonru, Berikut 9 Fakta Sosok Pengacara Papan Atas yang Kontroversial Ini

Baca: Menyebut telah Berzina dengan Suaminya, Seorang Wanita Viralkan Foto TKW Asal Brebes Ini

Lalu penyataan ketiga  Presiden telah menugaskan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak termasuk Sekretaris Jenderal PBB Bapak Antonio Guterres dan Komisi Penasihat Khusus Untuk Rakhine State, Bapak Kofi Annan.

Pemerintah Indonesia juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan segera akan membangun rumah sakit yang akan dimulai bulan Oktober yang akan datang di Rakhine State.

Bahkan Indonesia juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik.

Dan pernyataan terakhir  yakini Presiden mengatakan, kekerasan, krisis kemanusiaan ini, harus segera dihentikan!

Berikut Videonya: