Gara-gara Sakit Mental, Anak Laki-laki Ini Dirantai di Sumur Selama 10 Tahun, Begini Kondisinya
Orangtuanya pertama kali menyadari ada yang salah pada anaknya ketika ia memiliki masalah saat belajar.
TRIBUNKALTIM.CO - Memang menyedihkan jika ada salah satu anggota keluarga yang mengalami sakit mental.
Terlebih lagi, tidak ada biaya yang cukup demi mengobati anggota keluarga yang sakit tersebut.
Seperti yang Tribun Style lansir dari Nexrshark, seorang remaja 17 tahun asal Tiongkok, dirantai di sebuah seumur selama 10 tahun lamanya.
Anak laki-laki itu mengalami gangguan otak yang mengakibatkan mentalnya terganggu.
Keluarganya mengikat anak tersebut agar ia tidak kabur dari rumah.
Baca juga:
Kualifikasi Piala Dunia 2018, Ditahan Veneuzela 1-1, Argentina Masih Tiarap, Uruguay Runner-up
Febri Hariyadi Berpeluang Besar Gabung dengan Manchester City, ini Saran dari Van Dijk
Spanyol Makin Mantap Tatap Piala Dunia Usia Menang 8-0
Bawa Indonesia Menang, Ini 5 Fakta Egy Maulana yang Cetak 2 Gol ke Gawang Myanmar
Myanmar Versus Indonesia - Brace Egy Maulana Vikri Bawa Indonesia Menang 2-1
Bukan Pusam, Persisam, atau Borneo FC, Ternyata Ini Klub Lawas yang Eksis Sebelum RI Merdeka
Romelu Lukaku Sampaikan Tantangan Terbuka untuk Ibrahimovic

Yang Jie, nama anak itu, mengalami gangguan mental sejak usia muda.
Ia tinggal dengan kakek nenek, bibi, dan dua adik di Hefei di Provinsi Anhui, Tiongkok.
Baca juga:
Ternyata Hal ini yang Bikin Performa Rossi Menurun
Kenalkan 5 Pemain Timnas U-19 di Piala AFF 2017, Masih Muda, Bertalenta dan Tampan
Rachmat Irianto, si Ganteng yang Terpilih Jadi Kapten Timnas Sepakbola U-19 di Piala AFF 2017
Lakukan Selebrasi Solidaritas Atas Tewasnya Suporter, Irfan Bachdim Malah Kena Kartu Kuning
Berujung Cedera, Ini Alasan Rossi Anggap Penting Latihan di Luar Lintasan MotoGP
Bangkok Post Nobatkan SEA Games 2017 Sebagai 'SEA Cheating', Ini Daftar Kontroversinya
Pajang Foto di Twitter, Mengapa Conor McGregor Sebut Dirinya Seperti Orangutan?

Orang tua Yang Jie pertama kali menyadari ada yang salah pada anaknya ketika ia memiliki masalah saat belajar.
Setelah itu, Yang Jie pun sering mondar-mandir di luar rumah.
Namun, keluarga Yang tidak memiliki cukup uang untuk encari bantuan dokter professional.
Akibatnya, Yang Jie hanya diikat agar ia tidak kemana-mana dan tetap aman di luar rumah.
Baca juga:
Azerbaijan Pakai Dana Rahasia Rp 40 Triliun Bayar Politisi Oposisi, Aktivis HAM dan Jurnalis Eropa
Kembali Bergairah, Ekspor Hasil Tambang Kaltim Naik Drastis Dibanding Tahun Lalu
Darren Mak, Mahasiswa Nasional University of Singapura yang Sudah Kuasai 14 Bahasa Asing
Hasil Survei Terbaru: Lebih Dari Separuh Warga Inggris Diketahui Tidak Beragama
Animo WNI Sangat Tinggi Untuk Bertemu Jokowi di Singapura, Tiket Masuk Ludes dalam Hitungan Jam
Hillary Clinton Rilis Memoar dan Tuding Sanders Jadi Penyebab Kekalahannya Atas Presiden Trump
Alamak, Tak Cuma Dirdik KPK, Direktur Tipikor Bareskrim Juga Turut Pidanakan Novel Baswedan

Yang Jie telah diikat selama lebih dari 10 tahun oleh kakeknya.
Kepada Sina News, sang kakek berkata bahwa tali tersebut cukup sederhana.
Tapi karena kondisinya, Yang Jie pun sama-sekali tidak bisa membuka ikatan itu.
Tiap malam, Yang Jie pun dipindah ke tempat tidur dan diikat di sana.

Pada foto yang dipublikasikan pada 1 September lalu, Yang terlihat memakan nasi di tanah bersama-sama dengan ayam dan bebek.
Bahkan, ia diberitakan pernah makan daun-daun kering dan kotoran.

Karena tidak ada dana, maka, dengan sangat disayangkan, masa depan anak laki-laki ini belum jelas.

(TribunStyle.com, Tiara Shelavie)