Sudah Gratis Lho, Jika Airport Helper Ogah-ogahan Penumpang Bisa Laporkan di Sini
Mulai Jumat (1/9/2017), jasa porter digratiskan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Nama porter pun telah diubah menjadi airport helper
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) ( AP II) akan mengevaluasi layanan Airport Helper di Bandara Soekarno-Hatta. AP II akan menerapkan sejumlah cara untuk mengawasi kinerja Airport Helper ini.
Salah satu caranya, perseroan menugaskan supervisor internal untuk mengawasi dan menilai kinerja personil Airport Helper.
Branch Communication Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo mengatakan, penumpang pesawat juga dapat menilai personoli Airport Helper melalui situs resmi www.angkasapura2.co.id.
Penilaian dari penumpang juga akan digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja personil Airport Helper
Cara lain, AP II tengah mengembangkan sistem teknologi informasi yang dapat memantau langsung pergerakan personil Airport Helper dan mengecek berapa banyak personil yang sedang melayani penumpang pesawat di terminal.
Nantinya, penumpang pesawat juga dapat menilai personil Airport Helper melalui device yang dipegang personil Airport Helper.
"Kami akan terus menyempurnakan layanan yang diberikan Airport Helper sehingga dapat selalu bermanfaat bagi penumpang pesawat, di mana saat ini sudah ditemukenali mekanisme yang lebih baik untuk diimplementasikan," ujar Dewandono dalam keterangannya, Kamis (7/9/2017).
Seperti diketahui, Airport Helper adalah layanan yang diberikan secara gratis bagi untuk membantu penumpang pesawat membawa barang bawaan ketika tiba di terminal.
Personil Airport Helper memakai seragam berwarna biru bertuliskan Airport Helper dan bertugas di area curb side keberangkatan serta kedatangan.
Lebih dari itu, Airport Helper seharusnya secara aktif bertanya apakah penumpang pesawat membutuhkan bantuan untuk membawa barang bawaan atau tidak. Apabila membutuhkan bantuan, maka tentu Airport Helper harus membantu.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat atas perhatian terhadap layanan dari Airport Helper, termasuk melalui video yang sejak kemarin beredar di media sosial tentang personil Airport Helper yang terkesan tidak mempedulikan penumpang pesawat dengan banyak barang bawaan," imbuh dia.
Layanan Airport Helper tersedia 24 jam di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di mana dalam 1 hari terdapat tiga shift kerja yakni dimulai pada pukul 06.00 WIB, lalu 14.00 WIB, dan 22.00 WIB. Adapun pada setiap shift kerja terdapat 90 personil Airport Helper yang bertugas.
Jangan Beri Tip
Mulai Jumat (1/9/2017), jasa tenaga angkut atau porter digratiskan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Nama porter pun telah diubah menjadi airport helper dan pengumpul trolley.

Dewando Prasetyo Nugroho, Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasonal Soekarno-Hatta mengatakan hal itu untuk mengubah mindset, dari porter maupun pengguna jasa yang memaksa agar memberikan maupun menerima tip.
"Transaksi seperti itu sudah tidak ada lagi, semuanya gratis. Dengan begitu diharapkan Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara berkelas dunia," kata Prasetyo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Layanan ini akan tersedia di seluruh terminal, mulai dari terminal I hingga III. Selain itu, dia menjelaskan, karena namanya sudah berubah menjadi airport helper, porter tidak hanya membantu mengangkat barang penumpang. Namun juga seluruh layanan yang masih dalam wewenangnya di dalam airport.
"Namanya juga helper. Jasa mereka tidak dikenakan biaya alias free of charge dan no tipping," kata Prasetyo.
Saat ini, ada sebanyak 850 orang airport helper dan pengumpul trolley. Terdapat tiga vendor yang menyuplai tenaga jasa angkut ini.
Namun, sejak hari ini, PT Angkasa Pura Solusi yang merupakan anak usaha PT Angkasa Pura II yang mengatur pendapatan para porter yang selama ini mengandalkan tip dan target. "Sekarang mereka digaji sesuai nilai UMR," kata Prasetyo.
Lebih Tenang Tak Lagi Kejar Setoran
Sejumlah petugas berpakaian biru terang nampak bersiaga di sejumlah titik di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (2/9/2017) siang.
Mereka terlihat menjaga antrean troli dan sesekali membantu penumpang mengangkut barang bawaannya sampai ke dalam areacheck in. Petugas berpakaian biru itu adalah airport helper yang tadinya merupakan porter.
PT Angkasa Pura II mengubah sistem kerja porter yang jasanya dibayar penumpang menjadi airport helper yang gratis.
Para airport helper digaji sesuai upah minimum regional (UMR) sehingga tak lagi menerima uang atau tip dari pengguna jasa bandara.
Salah satu porter yang sudah menjadi airport helper, Ade, menceritakan bahwa mereka diberi tugas untuk bersiaga di titik-titik tertentu, mulai dari tempat pengambilan troli hingga beberapa titik di lobi terminal.
Ada perbedaan mendasar yang dirasakan Ade pada hari kedua bertugas sebagai airport helper.
"Sekarang kerjanya enggak terlalu pusing mikirin setoran, karena dijanjiin gaji. Kalau dulu kan mikir setoran, terus kami giliran kerjanya, ada urutannya," kata Ade kepada Kompas.com di Terminal 1B.
Menurut dia, ada tiga perusahaan penyedia jasa angkut atau porter di Bandara Soekarno-Hatta.
Tiap perusahaan menerapkan setoran yang berbeda ke masing-masing petugasnya. Untuk Ade, dia dibebankan setoran Rp 160.000 untuk satu hari.
"Pas masih jadi porter, barang satu troli ditarif Rp 50.000. Sehari bisa dapat lima sampai enam kali kerja saja, jadi misalkan dapat Rp 300.000, Rp 160.000 buat setoran, sisanya bersih buat kami," tutur Ade.
Airport helper lainnya, Bagus, mengaku belum tahu berapa gaji yang akan mereka terima nantinya.
Pihak perusahaan dan AP II, kata dia, belum menjelaskan soal gaji secara detail kepada airport helper.
"Belum ada (penjelasan) soal gaji, kami cuma bilang digaji saja begitu, ya tungguin saja kan ini baru dua hari kerja," ujar Bagus.
Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, ada 805 airport helper yang bekerja di Terminal 1, 2, dan 3.
Mereka tiap bulan akan digaji dengan standar UMR Kota Tangerang. "Kisaran gaji UMR sekitar Rp 3,2 juta sebulan," ucap Pras.
Tugas Porter Bandara
Bidang kerja petugas airport helper di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta serupa dengan tugas porter yang sebelumnya berada di tiap bandara dan terminal.
Namun, selain tugas utamanya yang membantu mengangkut barang calon penumpang, airport helper dibekali tanggung jawab lain saat bekerja.
"Kami juga bisa bantu penumpang kalau ada yang sudah tua, kami bantu sampai ke dalam area check in, seperti itu," kata salah satu airport helper, Bagus, kepada Kompas.com di Terminal 1B pada Sabtu (2/9/2017).
Bagus menyampaikan, airport helper juga bisa diminta bantuannya apabila ada penumpang yang kewalahan karena membawa barang cukup banyak dan dalam ukuran besar.
Airport helper juga terbuka menerima pertanyaan dari pengguna jasa bandara seputar layanan dan fasilitas yang ada di area bandara.
"Kalau ada penumpang yang masih di bawah umur, kami bantu juga sampai proses check in, nanti selanjutnya ditemani sama orang airline," ujar Bagus.
Secara terpisah, Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho menyampaikan, airport helpersekaligus sebagai pengumpul troli di area terminal.
Mereka membantu pengguna jasa bandara sama seperti porter, tetapi tidak diperbolehkan meminta bayaran atau menerima tip dari pengguna jasa.
"Airport helper berada di bawah naungan PT Angkasa Pura Solusi, anak usaha PT Angkasa Pura II dan digaji UMR (upah minimum regional) sehingga tidak boleh minta bayaran dan no tipping," ujar Pras.
(Kompas.com, ACHMAD FAUZI, KURNIA SARI AZIZA, ANDRI DONNAL PUTERA)