Tak Jera Tiga Kali Gagal Bunuh Diri, Begini Ujung Cerita Pak Yadi

Namun tiga kali percobaan bunuh diri itu dapat digagalkan oleh keluarganya.

Kompas.com/Junaedi
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNKALTIM.CO - Munasir (45) berteriak histeris ketika melihat sesosok jasad pria tergantung di pohon randu, Minggu (10/9/2017).

Sontak, teriakan ini membuat warga dusun Sekaran Kidul, Desa Sekaran, Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri, heran lalu berduyun-duyun mendatangi sumber teriakan. 

Di sumber suara, warga melihat Yadi (60), tetangga mereka sendiri, sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan leher terjerat tali tampar yang tergantung di pohon randu. 

Pohon itu tumbuh tepat di samping rumah Yadi. 

Baca juga:

Dulu Memandang Sinis, Kini Alan Shearer Berbalik Memuji Ibrahimovic, Ada Apa?

Tanpa Marcos Flores, Bali United Pede Curi 3 Poin di Kandang Borneo FC

Ditahan Imbang Stoke City, Mourinho Ogah Jabat Tangan Setelah Laga

Hasil Liga Inggris di Pekan Ke-4, Tiga Tim London Sukses Tekuk Lawan

Bermain 10 Orang, Liverpool Dibantai City 5-0

Ezra Walian Debut, Almere City FC Tuai Poin Penuh

Intai Kekuatan Vietnam, Indra Sjafri Duduk Bersebelahan dengan Sosok Kontroversial Ini

Kapolsek Pagu, Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bowo Wicaksono mengatakan, keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga diduga kuat motif bunuh diri ini karena korban frustrasi.

Dugaan ini semakin kuat karena sebelum kematiannya ini, Yadi sudah pernah tiga kali mencoba gantung diri.

Namun tiga kali percobaan bunuh diri itu dapat digagalkan oleh keluarganya. 

"Korban menderita penyakit Diabetes dan Prostat yang tak kunjung sembuh hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," tutur AKP Bowo Wicaksono kepada SURYA.

Bowo menjelaskan, persis di dekat jasad itu ditemukan kursi plastik warna merah yang dipakai korban sebagai pijakan saat bunuh diri.

Baca juga:

Ingat, Ini Jadwal Siaran Langsung MotoGP Seri San Marino, Jangan Sampai Ketinggalan Ya!

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP San Marino 2017, Rekan Satu Tim Rossi Raih Pole Position

Ingat Insiden Salah Pasang Bendera di SEA Games 2017? Ternyata Ini 'Dalangnya'

Direktur Yamaha: Cedera Valentino Rossi Jauh Lebih Parah dan Menjengkelkan

Jadwal Lengkap MotoGP San Marino 2017

Euforia Kemenangan Masih Terasa, Ini Fakta Tersembunyi di Balik Kemenangan Indonesia Lawan Filipina

Kumpulan Kata Kocak Komentator Valentino Simanjuntak, Ada Latihan Ubah Kalimatnya Juga, Cobain Yuk!

Berdasarkan hasil identifikasi bersama petugas Puskesmas Pagu tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Pihaknya, menduga bahwa bahwa korban tewas murni karena bunuh diri.

Setelah itu, sambungnya, usai proses identifikasi dan pemeriksaan luar, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi dan telah menerima bahwa kejadian ini sebagai musibah," imbuhnya. (Bolasport.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved