Nyawanya Tak Tertolong, Pasien Miskin Ini Senasib Seperti Bayi Debora, Tersengal di Loket Pembayaran
Tiara Debora alias bayi Debora belakangan jadi pembicaraan. Bagaimana tidak, bayi Debora yang mungil dan tanpa dosa tersebut meninggal dunia
1. Bambang Sutrisno, penderita penyakit jantung
Pada 2009 silam ada kisah mengiris hati dari pasien bernama Bambang Sutrisno (50).
Warga Jalan Sindujoyo Gang III/31 Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, tersebut meninggal dunia pada Rabu (11/6/2009) sekitar pukul 12.35 WIB.
Mirisnya, sebulan sebelum meninggal Bambang sempat terlambat mendapat perawatan.
Seperti dikutip dari Kompas.com hal ini dikarenakan pria paruh baya tersebut ditolak berobat di salah satu rumah sakit.
Padahal, saat itu Bambang dirujuk langsung oleh dokter Puskemas Alun-alun Gresik untuk mendapat perawatan di RS.
Baca: Badai Irma Hantam Florida, KJRI Minta WNI Evakuasi ke Shelter Terdekat
Adapun, alasan korban ditolak dari rumah sakit yang ditujunya adalah lantaran pasien tidak masuk dalam askeskin atau jamkesmas.
"Daftar jamkesmas/askeskin telah ditutup April," kata Hari Susilo Novi Sutrisno, kerabat korban.
"Pak Bambang ditolak RS untuk dilayani sebagai kelompok miskin. Alasannya tidak menemukan datanya dalam Daftar Penerima Askeskin maupun Jamkesmas, padahal kondisinya sudah parah mengalami pembengkakan jantung dan komplikasi," tambah Hari.
Kasus penolakan dari rumah sakit terhadap Bambang ini pun sampai ke Menteri Kesehatan RI.
2. Bayi Dera, pasien kelainan kerongkonan
Jauh sebelum kasus bayi Debora menyeruak, Ada bayi Dera yang meregang nyawa lantaran tak mendapat perawatan maksimal dari rumah sakit.
Seperti dihimpun dari Tribunnews Dera saat itu mengalami kelainan pada kerongkonan.
Saat meninggal, Dera baru berusia empat hari.