Kapolres Tolak Demo Taksi Online di Balikpapan, Hal Ini yang Diwaspadai Polisi
Rencana aksi unjuk rasa menuntut penghapusan jasa angkutan online di Balikpapan ditolak.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Baca: Kecelakaan sampai Patah Leher, ini Kondisi Terakhir Ustadz Guntur Bumi
Baca: Bicara Bentrok Fisik Aparat dan Pendemo Aksi Protes Banjir di Balikpapan, Ini Kata Kapolda
Baca: Kondisi Wagub Mulai Membaik, Tak Lagi Gunakan Alat Bantu
Baca: Ternyata Laudya Cynthia Bella Sudah Lama Mimpi Nikah dengan Duda
Baca: Lokasi Berjualan Dipindahkan, Puluhan Pedagang di Pasar Induk Ngeluruk ke Kantor Dinas
Selain itu kekosongan aturan taksi online bisa berujung berulangnya konflik horisontal antara supir taksi online dan konvensional.
"Pemerintah sudah susun aturan tapi ada yang menggugat di MA dan aturannya digugurkan. Saya yakin pemerintah pusat mencari jalan atau aturan supaya soal ini tidak berkembang. Intinya begini, tolong masing-masing menjaga keamanan dan ketertiban di Balikpapan," jelasnya.
Menanggapi adanya efek domino yang timbul, Jeffri mewanti-wanti adanya tindak pidana penganiayaan yang timbul akibat keputusan tersebut. Ia mengatakan tak segan menindak kedua belah pihak bila hal itu terjadi.
"Saya akan masuk. Kalau tak bisa jaga diri dan menahan diri. Terus. Mengambil tindakan sendiri mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Saya akan masukan ke ranah hukum," tegasnya. (*)