Malu Terkena OTT? Dirut PDAM Ini Tutupi Wajahnya dengan Masker Saat Digiring KPK

sekitar pukul 10:45 Wita, Direktur Utama PDAM Muslih terlihat dibawa oleh anggota Brimob bersenjata lengkap serta petugas KPK ke sebuah mobil.

BANJARMASIN POST/IRFANI RAHMAN
Direktur utama PDAM Bandarmasih Muslih dibawa petugas KPK dari Ditkrimsus Polda Kalsel, Jumat (15/9/2017)pagi. 

Penyertaan modal yang diterima PDAM nantinya tidak dalam bentuk pendanaan sepenuhnya, namun dalam bentuk aset PDAM yang selama ini masih milik pemerintah pusat, dibalik nama menjadi milik Pemko dan dijadikan penyertaan modal.

Untuk tahun 2017, Pemko Banjarmasin akan menyertakan modal sebesar Rp 7,2 miliar yang diambil dari deviden Pemko yang ditahan.

Penyertaan modal ini sendiri merupakan yang pertama dalam setelah tiga tahun terhenti dengan alasan pengembangan jaringan pipa PDAM Bandarmasih.

Untuk diketahui, Muslih juga merupakan Wakil Ketua Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia).

Sekda Kota Banjarmasin Hamli Kursani yang juga merupakan Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih tidak menampik tapi juga tidak membenarkan kabar tersebut.

"Memang ada dengar kabar-kabar itu. Banyak juga yang bertanya, tapi belum bisa dipastikan," kata dia.

Namun dirinya sebagai Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait kabar OTT tersebut. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved