Amien Rais dan Prabowo Sebut Jokowi Pencitraan soal Bantuan ke Rohingya, Netizen: Nyinyir Mak2
Presiden Jokowi telah melepas empat Pesawat Hercules yang berisi bantuan untuk pengungsi di perbatasan Myanmar-Bangladesh, Rabu (13/9/2017) pagi.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Jokowi telah melepas empat Pesawat Hercules yang berisi bantuan untuk pengungsi di perbatasan Myanmar-Bangladesh, Rabu (13/9/2017) pagi.

Namun sikap pemerintah memberikan bantuan untuk warga Rohingya ternyata tidak serta mendapat reaksi positif.
Sejumlah tokoh menilai aksi Jokowi hanya pencitraan semata.
Mantan Ketua MPR, Amien Rais contohnya.
Ia mengkritik lambatnya langkah pemerintah dalam memberikan bantuan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Amien Rais saat memberikan orasi pada aksi Bela Rohingya 169 yang digelar di Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017).
"Rezim Jokowi terlalu terlambat dan terlalu sedikit dan hanya pencitraan tadi," ujar Amien.
Baca: Ikut Orasi di Aksi Bela Rohingya, Begini Sebutan Amien Rais untuk Jokowi
Hal itu juga diamini oleh Prabowo Subianto.
Dalam acara yang sama, Prabowo menyindir pemerintah yang tidak punya uang karena kebanyakan utang.
"Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu. Kalau pun kita sekarang kirim bantuan menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang," kata Prabowo.
Baca: Indonesia Beri Bantuan untuk Rohingya, Prabowo Anggap Hanya Pencitraan Jokowi
Sontak pernyataan mereka pun menimbulkan prokontra dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak netizen yang geram, karena menilai seolah-olah apapun yang dilakukan Jokowi selalu salah.
@jnessy_susahnya jadi jokowi, diteriaki supaya bantu rohingya. begitu dibantu justru dibilang pencitraan. ini yg bocor nalar gw apa yg ngomong?
@kerberooz GILA! Membantu dibilang pencitraan. Tidak membantu dibilang kejam. Yg sabar pak de dngn manusia spt ini
@bigjoe_july15 serba salah memang.. yg benar mrk doankk!
@kangngabei Serba salah, bantu salah apalagi nggak bantu. Prabowo ikut demo bukan termasuk pencitraan sepertinya.
@Fitsa_hats22 Ngga kirim bantuan katanya ngga empati, kalau ngirim katanya pencitraan. Ini nih kualitas yang pengen jadi presiden Indonesia? Nyinyir mak2
@indahasmantowi Astagafirullah.. trus maunya seperti apa Pak.. ?
@DaveJuven Bantuanya uda dari tahun lalu dblg pencitraan. Mantapp lah bapak
Baca: Waspada, Pegawai Kantoran yang Kerjanya Duduk 8 Jam Berisiko Mati Muda!
Baca: Dream Theater Hadir di Yogyakarta Akhir September, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Konsernya!
Baca: Tersangkut Kasus Narkoba Indra J Piliang Mundur dari Golkar, Ini Sikap Partai Beringin
Baca: Nggak Kuat. . . Begini Doa Indah Umi Pipik untuk Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran
Baca: Menang di Laga Home, Bek Persiba Makin Semangat Curi Poin di Papua
Baca: Pelatih Persipura Enggan Anggap Remeh Persiba
Baca: Gadis Ini Mulanya Cuek Ditawari Tumpangan Si Tukang Ojek Tua, Endingnya Sedih Banget. . .
Baca: Keren Nih, AirAsia Cat Pesawatnya dengan Corak Borobudur, Bromo, dan Wayang Kulit!
Baca: Besok, Puluhan Ribu Anggota PP Mulai Berdatangan ke Samarinda
Terus Bersinergi
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan akan terus meningkatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam mengumpukan bantuan untuk pengungsi Rohingya.

"Presiden menyampaikan bahwa dalam bantuan kemanusian ini, dalam diplomasi kemanusiaan ini kita melakukan sinergi yang tahap pertama ini menang bantuan dari pemerintah tapi kita sudah mendapatkan informasi banyak keinginan banyak pihak yang ingin juga memberikan sumbangan kontribusinya bagi para pengungsi itu nanti akan kita tampung dan akan kita salurkan," ujar Retno Marsudi di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2017).
Selain itu, Retno menyampaikan saat ini tengah menunggu list dari tim yang ditugaskan di Myanmar untuk mengetahui barang-barang apa saja yang dibutuhkan etnis Rohingya yang masih berada di Myanmar. (Tribunnews/Wahid Nurdin)