Tanda Pagar Jokowi Wajib Hentikan Memenuhi Lini Masa Twitter, Netizen Minta Hal tak Terduga

Menanggapi hal ini, netizen pun berbondong-bondong meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan permasalahan lain

Twitter/Instagram/Kolase

TRIBUNKALTIM.CO - Di hadapan 10 ribu massa, mantan Ketua MPR Amien Rais memberikan orasi pada aksi Bela Rohingya 169 yang digelar di Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017) lalu.

Amien mengritik lambatnya langkah pemerintah dalam memberikan bantuan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

Dalam aksinya itu, Amien memulai dengan menyitir Pembukaan UUD 45.

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ujarnya.

Sehingga menurutnya, pemerintahan di bawah Presiden Jokowi wajib melindungi segenap bangsa dari penjajahan sesuai Amanat UUD 45.

" Jadi rezim Jokowi ini punya tugas konstitusional yang harus dilaksanakan yaitu menghentikan penindasan terutama di Rohingya," kata Amien.

Baca: Lima Fakta Pria yang Mengaku Pawang Diterkam Buaya, Keanehan Mewarnai Peristiwa Ini . . .

Ungkapan Amien ini kemudian menjadi viral. "Jokowi harus menghentikan penindasan, terutama di Rohingya", begitulah ungkapan yang dapat ditangkap.

Menanggapi hal ini, netizen pun berbondong-bondong meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan permasalahan lain.

Baca: PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA-Dagangan PKL Laris Manis di Lokasi Pencarian Korban

Bahkan banyak netizen yang meminta untuk menghentikan hal-hal yang nyeleneh.

Viralnya ungkapan ini pun menjadi trending topic nomor 1 di Twitter Indonesia.

Tagar #JokowiWajibHentikan pun memenuhi lini masa di media sosial Twitter.

Baca: PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA-Ternyata ini Penyebab Buaya Terkam 2 Orang Dalam Waktu Berdekatan

(Twitter)

Baca: PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA - Benarkah Supriyanto Pawang Buaya? Ini Fakta Sesungguhnya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved