Uruk Parit Puskib, Sehari 1 Truk Bolak-balik Sampai 30 Kali Loh

Rencananya sepanjang 400 meter parit besar yang berada di kawasan tengah kota tersebut dikeruk 2 alat berat, berupa ekskavator.

Tribun Kaltim
Ilustrasi - Banjir di kawasan Puskib yang terjadi beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proses pengerukan parit besar di kawasan Puskib Balikpapan yang dilakukan Gerakan Relawan Peduli Lingkungan (Gerepeling) bersama TNI terus berlanjut.

Hingga Rabu (20/9/2017) terhitung sudah 5 hari mereka melakukan pengerukan.

"Sudah hampir 70 persen ini, mas," kata seorang pekerja di lokasi pengerukan.

Rencananya sepanjang 400 meter parit besar yang berada di kawasan tengah kota tersebut dikeruk 2 alat berat, berupa ekskavator.

"Dari parit simpang 4 itu, sampai depan Puskib. Ya sekitar 400 meteranlah," katanya lagi kepada Tribunkaltim.co

Sebanyak 10 unit truk bak terbuka, dari Dinas PU, TNI, maupun REI Balikpapan digunakan untuk memindahkan hasil kerukan 2 alat berat tersebut.

Baca: Kelak, Belanja Pakai Uang Ringgit di Wilayah NKRI Bakal Dikenai Sanksi

Baca: Rakyat Indonesia Masih Ribut soal PKI, Begini Pengakuan Menhan

Baca: Berpikir Positif, Christine Hakim Dukung Ide Jokowi Bikin Film G30S PKI Versi Kekinian

Baca: Terjerat Kasus Narkoba, Indra J Piliang tak Ditahan Polda Metro Jaya

Baca: Wanita Sering Alami Nyeri Pinggul, Ternyata 5 Hal Ini yang jadi Penyebab

Baca: Heboh Mobil Lelang Sitaan KPK, Begini Cara Urus Kendaraan yang tak Punya Surat-surat

Baca: Eva Sundari Sindir Prabowo soal Jokowi Bantu Rohingya: Pencitraan Minus Kerja Hanya Buih

Baca: Wajib Coba 4 Jajanan Kekinian Serba Mangga, yang Terakhir Harganya Nggak Menguras Kantong!

Baca: Masih Terkenang Duet dengan Raisa, Jokowi Akhirnya Ngomong Begini

Baca: Surplus Listrik, Begini Ajakan PLN Kaltim untuk Kalangan Industri

Lumpur tersebut dipindahkan ke daratan di kawasan Puskib.

"Lumayan cepat, karena pembuangan lumpurnya, kan dekat saja. Di Puskib situ, mas," ujarnya.

Diketahui, proses pengerjaan tersebut dilakikan mulai 08.00 Wita hingga 17.00 Wita.

Dalam sehari 1 unit truk bisa mengangkut lumpur hingga 30 kali.

"Kalau dihitung sekitar 20 sampai 30 ret, 1 truk membawa lumpur ke tempat pembuangan di Puskib," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan proses sedimentasi atau pengerukan masih berlangsung.

Beberapa pekerja dan petugas dishub tampak membantu melancarkan lalu lintas.

Akibat pekerjaan tersebut tak ayal, Jalan Jenderal A Yani tersebut tampak kotor akibat ceceran lumpur.

Bila basah jadi becek, jika mengering jadi debu.

Kendati demikian sehabis pengerjaan selesai, biasanya para pekerja menyirami badan jalan dengan air agar mengurangi kotoran dari hasil pengerukan di jalan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved